Mantan Ketua FA Greg Dyce menilai Sam Allardyce (kiri) bodoh sampai terjebak gara-gara imbalan uang. (AFP PHOTO / JOE KLAMAR)
Jakarta, CNN Indonesia -- Terbongkarnya skandal sepak bola yang melibatkan pelatih timnas Inggris, Sam Allardyce, menggemparkan seluruh Inggris. Mantan Ketua Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) Greg Dykes pun mengaku tak habis pikir Allardyce sampai terjerat 'jebakan' yang dilakukan media Inggris, Telegraph.
Dykes bahkan menyebut Allardyce yang terjebak oleh iming-iming uang oleh jurnalis yang berpura-pura sebagai pengusaha Timur Tengah itu merupakan kebodohan.
Pada kejadian itu, sang jurnalis merekam video tersembunyi untuk ‘menangkap’ pengakuan Allardyce untuk menyarankan cara mengakali regulasi FA tentang pelarangan kepemilikan pihak ketiga terhadap pemain.
Sang jurnalis itu berpura-pura akan memberikan bayaran sebesar 400 juta poundsterling kepada Allardyce sebagai imbalan membantunya mengakali aturan FA.
“Coba tengok, ia mendapatkan pekerjaan dengan gaji tiga juta poundsterling setahun. Lalu, apa yang sedang ia lakukan berkumpul dan mencoba mendapatkan hanya beberapa ratus ribu poundsterling?” ujar Dykes kepada Sky Sports.
Yang membuatnya terheran-heran pula, Allardyce sampai mau blak-blakan tentang hal-hal buruk di sepak bola Inggris dan pelatih serta pemain lainnya kepada orang yang baru dikenalnya.
“Saya rasa yang ia katakan kepada orang-orang asing itu sangat tidak bijaksana. Jika Anda ingin mengatakan sesuatu kepada orang asing tentang caranya mengakali regulasi FA soal transfer pemain, sebagai manajer Inggris, Anda berarti dalam masalah,” ucap Dykes.
Dykes pun membandingkan kelakuan Allardyce dengan manajer Three Lions sebelumnya, Roy Hodgson, yang jauh berbeda.
“Saya sangat mengenal Roy (Hodgson) dan karakternya, ia tidak tergoda uang. Ia dibayar sangat bagus dan tak tergoda uang,” ucap Dykes.
“Saya pun tidak yakin ia (Hodgson) akan melakukan kesalahan yang sama. Tapi Anda tak pernah tahu orang-orang, terlebih di sepak bola yang bergelimang dengan uang.”
Ketika ditanya apakah dirinya ikut bersimpati kepada Allardyce seperti yang diekspresikan oleh pelatih-pelatih lainnya, Dykes merasa tidak perlu.
“Menurut saya ia bodoh. Sangat konyol atas apa yang sudah diperbuatnya. Ia baru saja mendapat pekerjaan yang diimpi-impikanya dan mendapat bayaran 3 juta per tahun plus bonus. Tapi apa yang dilakukannya ketika ada yang menawarkan 400 ribu poundsterling? Lalu, kenapa ia mengatakan hal buruk yang tidak relevan? ucap Dykes.
“Namun, hal itu menjadi cermin banyak hal tentang pria tersebut. Setelah mendapat jabatan sebagai timnas Inggris, ia masih ingin dapat 400 ribu poundsterling. Menjadi manajer Inggris, Anda harus lebih bersih dari sekadar bersih.”