Pesan Maulwi Saelan: Kiper Harus Kekar dan Berbadan Besar

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Selasa, 11 Okt 2016 16:25 WIB
Hermansyah kerap mengenang pesan dari Maulwi Saelan yang membuatnya terpilih menjadi penjaga gawang tim nasional Indonesia.
Mantan pemain timnas Indonesia (dari kiri), Hermansyah (53) dan Herry Kiswanto (60) datang ke pemakaman Maulwi Saelan. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan kiper timnas Indonesia era 1980-an, Hermansyah (53), mengungkapkan wejangan yang pernah diberikan kiper legendaris Indonesia, Maulwi Saelan.

Hal ini dikatakan Hermansyah kepada para wartawan usai upacara pemakaman Maulwi di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Selasa (11/10) siang.

"Kami kehilangan putra terbaik bangsa Indonesia yang seorang tentara dan penjaga gawang legendaris. Dia selalu memberi wejangan, motivasi, nasionalisme. Dia selalu bilang, 'Camkan baik-baik. Jadi penjaga gawang harus lebih kekar, dan badanmu harus lebih besar lagi.' Saya jadi termotivasi hingga jadi pemain timnas," kata Hermansyah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beliau orangnya sedikit bicara, tapi sekali bicara mengena. Semoga almarhum diterima di sisi Allah yang paling baik, yang ditinggalkan diberi ketabahan," katanya menambahkan.

Sementara itu mantan pemain timnas lainnya, Herry Kiswanto (60), menilai Maulwi sebagai sosok yang dapat menyemangati pemain untuk berjuang dan bekerja sama dengan baik.

"Beliau berpesan untuk ingat garuda Indonesia. Sederhana saja pesannya dan memang wejangannya sangat jelas," kata Heri.

"Kesan-kesan ini yang memang terus saya ingat karena beliau orangnya jarang bicara dan sederhana. Semoga keluarga yang ditinggal diberi ketabahan, dan saya yakin putra bangsa yang terbaik ini tetap akan kita kenang sampai kapanpun. Yang jelas Pak Maulwi adalah atlet terbaik dan tidak neko-neko," katanya.

Lahir di Makassar, 8 Agustus 1926, Maulwi adalah salah satu tokoh sepak bola Indonesia. Bermain sebagai kiper, Maulwi tampil apik ketika tampil di Olimpiade 1956 yang berlangsung di Melbourne, Australia.

Mantan ketua umum PSSI dan juga mantan ajudan Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno tersebut meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta, Senin (10/10) pada pukul 18.30 WIB.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER