Jakarta, CNN Indonesia -- Dokter di tim medis resmi MotoGP, Xavier Mir, menyatakan bahwa naik meja operasi menjadi opsi utama Dani Pedrosa untuk menyembuhkan cedera tulang selangka yang ia dapatkan di sesi latihan bebas kedua GP Jepang, Jumat (14/10).
Saat meluncur memasuki tikungan 11, Pedrosa terlempar dari motornya dan melayang bebas di udara sekitar satu meter di atas tanah. Pedrosa juga terlempar sejauh lima meter ke pinggir lintasan.
Hal ini menyebabkan tulang selangkanya retak yang perlu ditangani dengan tindakan operasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pedrosa mendapatkan keretakan pada tulang selangka, dengan indikator pertama menunjukkan bahwa ini adalah keretakan yang membutuhkan operasi," kata Mir, seperti dikutip dari situs resmi
MotoGP.
"Tak ada tulang yang bergeser, namun ada retak pada empat bagian. Situasi ini biasanya membutuhkan tindakan operasi."
Mir menyatakan tim medis sempat menduga ada keretakan juga pada tulang tengkorak Pedrosa mengingat ia jatuh dengan terlempar dalam kecepatan yang cukup tinggi. Namun kecemasan Mir itu tidak terbukti dan Pedrosa dalam kondisi kesadaran penuh dan mengingat semua hal.
"Ia juga terluka sedikit pada kaki bagian kirinya, tapi tulang selangka adalah yang paling parah. Namun, dalam rekam jejak retak tulang selangka yang pernah ia alami, ini yang paling tidak serius."
Meski menyarankan Pedrosa untuk naik meja operasi, Mir menyatakan keputusan terakhir tetap akan berada di tangan Pedrosa dan tim medis Repsol Honda. Pedrosa juga akan kembali ke Barcelona untuk menjalani pemeriksaan menyeluruh sebelum mengambil tindakan selanjutnya.
"Tim dan pebalap akan mengambil keputusan mereka sendiri terkait pengobatan dan aksi yang harus mereka ambil."
Pedrosa sendiri adalah raja sirkuit Motegi. Ia pernah mengoleksi lima kemenangan dengan tiga di antaranya direbut di level premier (MotoGP), satu kemenangan di kelas 250 cc, dan satu di kelas 150 cc.
(jun)