Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus pengeroyokan Bobotoh Persib Bandung, Muhammad Rovi alias Omen, sedang didalami pihak kepolisian. Pelajar kelas tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu menjadi korban tewas pengeroyokan para pelaku yang terjadi di Pintu 10 Jababeka, Cikarang Barat, Sabtu (23/10) sore WIB.
Hingga kini, para pelaku pengeroyokan terus diburu pihak kepolisian.
Seperti dilansir dari
Detik.com, Kapolres Bekasi Kombes Polisi M Awal Chaeruddin menerangkan sudah mengamankan satu orang terkait kasus tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah ada satu orang yang kami amankan yang membawa senjata tajam. Masih didalami apakah dia termasuk pelaku pengeroyokan atau bukan," kata Awal.
"Pelaku lainnya masih kami cari, karena
kan banyak."
Dalam pengeroyokan tersebut, seperti dilaporkan saksi korban, pelaku yang berjumlah puluhan itu di antaranya ada yang beratribut The Jakmania.
Awal pun membenarkan bahwa para pelaku berasal dari kelompok suporter salah satu klub profesional Indonesia.
"Kami masih mendalami, apakah antara korban dan para pelaku ini ada hubungan atau saling kenal untuk mendalami motifnya apa," jelasnya.
Rovi yang membonceng sepeda motor bersama dua rekan lainnya terjatuh dan terseret motor setelah dilempar batu dan helm oleh para pelaku. Korban rencananya akan menyaksikan laga Persib menghadapi Gresik United, Sabtu (22/10).
Setelah terjatuh, Rovi dikeroyok para pelaku dan mengalami luka parah akibat hantaman benda-benda tumpul. Pengeroyokan berhenti setelah sejumlah warga datang dan membubarkan aksi kekerasan tersebut.
Sayangnya, nyawa Rovi yang kritis tak bisa diselamatkan ketika dilarikan ke rumah sakit terdekat.
(vws)