Jakarta, CNN Indonesia -- Menpora Imam Nahrawi menganggap target setidaknya 20 emas di Asian Games 2018 (AG 2018) masih mungkin untuk diwujudkan. Ia mengatakan target tersebut sesungguhnya bukan dari permintaan Presiden RI Joko Widodo, melainkan laporan Kemenpora berdasarkan kuantitas dan kualitas atlet-atlet Indonesia.
"Kami memang menargetkan 20 medali emas karena kami sudah memotret atlet mana yang berprestasi dan itu juga harus di-
maintain dari sekarang," kata Imam kepada para wartawan di ruang media Kemenpora, Jakarta, Rabu (26/10).
Untuk menyukseskan misi pencapaian target tersebut, kata Imam, akan dilakukan secara terencana dan terukur lewat Olympic Center. Adapun Olympic Center yang dimaksud adalah pusat pelatihan atlet di Cibubur, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Olympic Center nanti akan dipotret secara detik juga oleh [Satlak] Prima tentang bagaimana perkembangan atlet sampai ASian Games 2018," ungkap Imam.
"Ada yg mengatakan 20 emas berlebihan. Akan tetapi saya yakin dengan optimisme kami dan kesungguhan untuk melihat detik per detik sekaligus memantau perkembangan fisik maupun psikis dari para atlet, maka kami optimistis bisa meraih 20 medali itu," ucap Imam.
Kemenpora menganggarkan Rp 500 miliar untuk Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) di RAPBN 2017, demi mencapai target 20 medali emas di AG 2018. Imam berencana akan menugaskan Satlak Prima untuk lebih detail lagi memanfaatkan dana supaya sesuai target.
Dua hari sebelumnya, di DPR RI Imam mengatakan agar Satlak Prima teliti dalam membuat skala priortas anggaran dan cabang olahraga.
"Katakanlah kalau satu cabor dengan anggaran besar tidak memenuhi target dalam kurun waktu promosi-degradasi, maka harus ada evaluasi. Mungkin saja dananya dikurangi, mungkin saja anggaran
training camp dan
try out dikurangi, yang pasti akan ada
reward dan
punishment," ujar Imam usai Rapat Kerja bersama Komisi X DPR-RI (24/10).
(kid/ptr)