Olympic Center Jadi Proyek Rintisan Fasilitas Atlet

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Kamis, 27 Okt 2016 01:36 WIB
Olympic Center yang dibangun di Cibubur, menjadi sarana insan olahraga Indonesia untuk memadukan sistem kepelatihan modern dan ilmu keolahragaan.
Ilustrasi atlet Indonesia. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam rangka menciptakan lingkungan keunggulan yang diinginkan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), pemerintah mendirikan Olimpyc Center di Cibubur, Jakarta Timur.

Komandan Satlak Prima Ahmad Soetjipto mengatakan itu menjadi proyek rintisan pemerintah dalam memfasilitasi kebutuhan atlet.

Pria yang akrab dengan sapaan Soetjipto itu mengatakan Olympic Center dapat menjadi pusat kepelatihan performa tinggi di tengah ketidakpastian Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON), Hambalang, Kabupaten Bogor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soetjipto pun mengungkapkan Olympic Center itu upacara awal pembangunan (ground breaking) Olympic Center akan dilakukan Menpora Imam Nahrawi pada pekan ketiga November 2016.

"Nanti bakal ada sekitar 10 cabang olahraga yang pemusatan latihannya di sana. Seperti panahan, angkat besi, senam dan hampir semua cabang olahraga bela diri. Termasuk di dalamnya strength and conditioning center, laboratorium dan sport science (ilmu keolahragaan)," kata Soetjipto kepada CNNIndonesia.com, Rabu (26/10).

"Tapi, mulai Desember 2016 ini, beberapa cabang juga sudah mulai bisa mempergunakan fasilitas di Olympic Centre ini. Mulai dari panahan, angkat besi, dan cabang bela diri."

Ke depannya, Olympic Center di Cibubur ini disebutnya akan menjadi salah satu upaya guna mengumpulkan atlet dalam satu lingkungan keunggulan jelang multievent Asian Games 2018 yang akan digelar di Indonesia.

Olympic Center Jadi Proyek Rintisan Fasilitas AtletKetua Satlak Prima Achmad Soetjipto. (CNN Indonesia/ M. Arby Rahmat)
Soetjipto pun mengungkapkan Satlak Prima akan berkantor di kawasan Olympic Centre agar bisa lebih dekat dengan atlet dan lebih fokus dalam sisi pengawasan.

"Ini bagus supaya kami bisa lebih dekat dengan atlet 24 jam. Kami jadi bisa memantau perkembangan atlet lebih dekat setiap harinya," katanya. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER