Jakarta, CNN Indonesia -- Komandan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Ahmad Soetjipto sebut target 20 medali emas dari Asian Games 2018 yang diberikan pemerintah adalah realistis.
Pria yang akrab dengan sapaan Soetjipto itu menjelaskan penetapan target tak semata-mata jatuh dari langit, melainkan berdasarkan analisa informasi yang dilaporkan pihaknya.
Selama ini, kata Soetjipto, Satlak Prima menghimpun, menganalisis, dan melaporkan perkembangan atlet kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Hal itulah yang kemudian menjadi dasar penentuan target raihan prestasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satu daya tarik olahraga itu adalah ketidakpastian yang besar. Sekarang, bagaimana memperkecil ketidakpastian itu dengan usaha yang terukur yang kita sebut
high performance program (HPP)," sebut Soetjipto kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (26/10).
 Ketua Satlak Prima Achmad Soetjipto. (CNNIndonesia/M. Arby Rahmat) |
Dijelaskan Soetjipto, ada dua faktor penting dalam menjalankan program HPP yang dibuatnya. Pertama adalah faktor di bawah kendali dan di luar kendali.
Khusus di luar kendali, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) itu menyebut salah satunya adalah mengetahui strategi para pesaing Indonesia dengan sistem kepelatihan modern serta ilmu keolahragaan (
sport science).
Jika Indonesia ingin menang atau minimal setara dengan para rivalnya, lanjut Soetjipto, Indonesia harus bisa menggelar proses pelatihan dengan sistem yang sama. Saat ini, hampir di semua negara telah menggunakan sistem pelatihan yang sama.
"Tinggal kita pilih, mau adopsi sistem yang mana yang sekiranya sesuai dengan kebiasaan di Indonesia ini. Termasuk dengan ketelitian membidik nomor-nomor yang jauh dari konsentrasi pasar yang bisa dijadikan andalan," ujar dia.
Soetjipto pun mencontohkan dalam cabang olahraga renang. Kata dia Indonesia harus mampu mengetahui kemampuan untuk menutup jarak dengan perenang Singapura Joseph Schooling atau Fu Yuanhi asal China.
Jika tidak bisa, Soetjipto lebih memilih Indonesia untuk menutup kesenjangan dari nomor-nomor yang bukan prioritas. Hal itu pun dapat membantu untuk menutup target 20 medali emas di Asian Games 2018 nanti.
Satlak Prima yakin, lewat program HPP yang didukung dengan pemanfaatan
sport science diharapkan bisa memenuhi target yang diusulkan pemerintah.
"Sebagai tuan rumah, tidak mungkin Indonesia memberikan target yang rendah. Pasti targetnya tinggi, itu yang harus kita penuhi dengan usaha-usaha yang kita lakukan," kata dia.
(kid/kid)