Wiranto, Muka Lama di Olahraga Indonesia

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Selasa, 01 Nov 2016 14:29 WIB
Pria yang kini menjabat sebagai Menko Polhukam itu juga pernah menjabat ketua Persatuan Taekwondo Indonesia dan Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI).
PBSI adalah federasi olahraga keempat yang dipimpin oleh Wiranto. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Terpilihnya Wiranto menjadi Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia 2016-2020 menandakan kembalinya mantan Panglima TNI itu ke dunia olahraga.

Wiranto pernah memimpin federasi karate (FORKI) pada 1997-2001. Pria yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu juga pernah menjabat ketua Persatuan Taekwondo Indonesia, dan Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI).

Wiranto terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional PBSI, Senin (31/10), setelah pesaingnya, Gita Wirjawan, mengundurkan diri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah terpilih, Wiranto belum secara eksplisit membeberkan visi dan misinya menjadi Ketua Umum PBSI empat tahun ke depan. Ia hanya menyebut ingin melahirkan banyak juara dunia bulutangkis buat Merah Putih, seperti tahun-tahun sebelumnya.

Bagi Wiranto, menjadi pengurus PBSI merupakan pekerjaan organisasi, sehingga tanpa organisasi yang solid tidak mungkin keinginan itu akan terjadi.

"Tanpa organisasi yang solid, tidak mungkin kami bisa memilih, melatih, mengadu dan menang. Tugas itu hanya dapat dicapai kalau organisasinya solid. Kalau organsiasi itu sudah pecah ada tandingan, ribut, mana bisa?" kata Wiranto.

"Saya sungguh bangga dan bahagia ketika pemilihan ini dalam kondisi yang sangat elok. Saya sangat menyadari ini modal yang kuat dalam orientasi kami mencapai sasaran."

Terkait jabatan menteri yang juga menyita waktunya, Wiranto mengaku tidak bisa terburu-buru melakukan sesuatu yang sempurna.

"Setelah ini ada pembentukan tim formatur, pengurus yang baru dengan tim yang solid. Kinerja itu menghasilkan strategi yang jitu. Kalau saya mengungkapkannya sekarang bisa ngawur," kata Wiranto.

"Ini tugas manajerial. Kalau saya merangkap sebagai penjaga malam, tentu saya harus tinggalkan. Tapi ini tugas manajerial dan saya kira itu bisa terlaksana." (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER