Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum PSSI terpilih Joko Driyono berencana menggelar kompetisi sepak bola resmi pada Maret tahun depan.
"Rasanya ini akan jadi agenda utama yang segera direncanakan ketua umum terpilih," Hal itu dia utarakan kepada para awak media di Hot Mercure Ancol, Kamis (10/11) malam.
"Kalau kami lihat siklus kompetisi, jeda kompetisi itu sekitar dua bulan, sedangkan masa pramusim enam minggu. Jika akhir pertandingan (Indonesian Soccer Championship) itu di Desember, maka kompetisi idealnya bulan Maret."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joko Driyono, Direktur Utama PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator dan regulator ajang Indonesia Soccer Championship (ISC), dan Dirut Arema Cronus Iwan Budianto terpilih menjadi wakil ketua umum PSSI periode 2016-2020 untuk mendampingi Letjen Edy Rahmayadi. Dalam Kongres Pemilihan, Joko mendapatkan total 78 suara, sementara Iwan 73 suara.
Mengenai statusnya di PT GTS mendatang, Joko mengatakan akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang waktu pertemuannya belum dapat ditentukan.
"Demikian juga di PT Liga Indonesia," ucap pria yang juga menjabat Direktur Utama di PT Liga Indonesia.
Joko pun berharap ia dapat bekerja sama dengan baik bersama Edy di kepengurusan PSSI periode 2016-2020.
"Ini amanah baru, hal baru. Pekerjaan kita sangat banyak," katanya singkat.
Tak Ada Kontrak TerpisahTerpilihnya Edy, Joko, dan Iwan di tampuk kepemimpinan PSSI membuat Manajer Persib, Umuh Muchtar, senang karena hal itu berarti Kongres Tahunan PSSI berjalan lancar.
"Alhamdulillah. Seharusnya kongres itu sepeeti ini, aman dan lancar," kata Umuh.
"Nanti semua bisa lihat yang disampaikan dan dikerjakan oleh kepengurusan PSSI dan anggota eksekutif juga. Harapannya, mudah-mudahan PSSI lebih baik mendatang, segala kekurangan diperbaiki," katanya menambahkan.
Lebih lanjut, Umuh menegaskan tidak ada kontrak politik apapun dalam proses pemilihan tersebut. "Semua landai-landai saja," ucapnya.
Sementara itu Ketua PSSI Askab Tasikmalaya, Tatang Farhan, secara terpisah berharap kepengurusan PSSI berikutnya bisa melahirkan kepengurusan yang profesional.
"Dan dapat meningkatkan kualitas persepakbolaan nasional, serta memberikan kontrobusi dibanding negara-negara lain serta programnya terasa ke bawah. Saya ingin kontribusi, konsep, dan sistem yang dibuat pengurus pusat dapat sampai ke daerah," ucap Tatang.
(vws)