Jakarta, CNN Indonesia -- Batalnya Irfan Bachdim membela Indonesia di Piala AFF 2016 akibat cedera membuat komposisi pemain skuat Timnas Indonesia berubah. Mantan pemain nasional, Kurniawan Dwi Yulianto sarankan pelatih Alfred Riedl untuk tidak mengubah skema permainan.
Dengan hanya tersisa tiga hari jelang pertandingan pertama melawan Thailand, Kurniawan risau perubahan skema dan strategi akan membuat persiapan buyar. Ia yakin, Ferinando Pahabol yang dipanggil sebagai pengganti cukup untuk menutup kekosongan yang ditinggalkan Irfan.
"Pahabol dan Irfan beda karakter. Dari sisi komposisi, Riedl suka dengan permainan cepat. Serangan balik timnas Indonesia juga cukup berbahaya. Jadi (masuknya Pahabol) tidak masalah," kata Kurniawan, pesepakbola yang dijuluku Si Kurus melalui sambungan telepon kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (16/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di mata Si Kurus, Pahabol adalah sosok pemain senior yang punya mental bagus. Meski dipanggil pada menit-menit terakhir, Ferinando disebut Kurniawan punya motivasi diri cukup bagus untuk memikul beban.
Sebenarnya, lanjut Kurniawan, posisi Irfan dan Boaz Solossa di garis depan timnas Indonesia sudah pas. Karakter berbeda kedua pemain membuat daya serang Indonesia menjadi kuat dalam menggedor pertahanan lawan.
"Pelatih lebih tahu skemanya seperti apa, karena mereka yang tahu
day by day, menit per menit kondisi mereka. Tapi, menurut saya, riskan jika harus mengubah skema pertandingan yang sudah disiapkan," sebut Kurniawan yang mencetak 13 gol di sepanjang keikusertaannya di Piala AFF.
Menurut mantan pesepakbola yang menjadi salah satu calon Ketua Umum PSSI 2016-2020 lalu itu, posisi Irfan memang penting buat tim, tapi tidak adanya Irfan bukalah akhir dari segalanya.
"Tim kepelatihan pasti sudah menyiapkan rencana-rencana lain dengan kondisi yang sudah bisa diprediksi sebelumnya," ucapnya.
"Maksimalkan saja yang ada. Tidak usah memikirkan lawan. Percaya diri dan tampil solid. Di sepak bola
kan tidak ada yang tidak mungkin."
(vws)