Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah melalui Kemenpora RI menyebut akan mengakomodasi semua kebutuhan atlet pelatnas. Hal itu akan tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) yang akan dikeluarkan 1 Desember 2016.
Komandan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Ahmad Sutjipto mengatakan, nantiya segala kebutuhan atlet pelatnas akan langsung dibiayai oleh pihak ketiga, yakni Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kemenpora. Sehingga dana akomodasi pelatnas cabang olahraga (cabor) tidak akan lagi dikelola oleh Pengurus Besar (PB).
Sesuai dengan Keputusan Menteri, pelatnas angkat besi dan panahan akan memulai pemusatan latihan nasional di Olympic Center, Cibubur. Alasannya, kedua cabor itu tidak bisa berlatih dengan baik karena terkena imbas dari renovasi Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta jelang Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua cabor juga dianggap tidak memiliki wisma yang lokasinya berdekatan dengan tempat latihan. Apalagi, kedua cabor itu merupakan cabang prioritas Indonesia dalam meraih medali di berbagai ajang multievent internasional.
Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan tempat latihan di Gedung Pemudi untuk angkat besi yang dilengkapi dengan peralatan latihan yang dalam satu atau dua pekan ini akan ditempatkan di Cibubur, termasuk asrama atlet.
Untuk olimpian akan menempati satu kamar satu atlet, sedangkan yang lainnya akan berbagi untuk dua orang di satu kamar.
Sebenarnya hal itu sudah ditolak oleh Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat dan Binaraga (PB PABBSI) dengan alasan ruangan kamar di Wisma Soegondo Djojopoespito sempit. Tapi, Sutjipto tetap meminta mereka untuk tinggal di sana.
"Saya rasa ruangan di sana cukup representatif dan pantas untuk dihuni atlet Prima. Semua sudah saya siapkan, mulai dari ruang makan dan dapur untuk memenuhi nutrisi atlet," kata Sutjipto yang ditemui di ruang kerjanya di Gedung PP ITKON, Kamis (24/11).
"Mereka mau apa saja, mau training camp, mau uji coba, makanan, tempat tinggal semua sudah diatur anggarannya oleh PPK Kemenpora. Kalau ada kekurangan mereka tinggal bilang dan akan diverifikasi, kalau benar penting baru akan dibuat kontrak dengan PPK," jelasnya.
Untuk panahan, kini tengah disiapkan lapangan yang lokasinya berada di lapangan Paskibraka Cibubur. Saat ini, kata Sutjipto, sedang disiapkan kanopi serta penghalang sebagai pembatas dengan masyarakat umum.
Tiga kamar kosong yang diminta sebagai tempat untuk menaruh peralatan para atlet panahan seperti busur dan anak panah juga telah disiapkan.
"Yang penting atlet berlatih dan bermukim dengan baik. Tempat latihan angkat besi juga tidak akan dicampur dengan cabor lain."
"Ini adalah aturan yang dibuat pemerintah, jadi semua akan dikelola langsung oleh pemerintah mulai sekarang. Pasti ada yang suka dan tidak suka," ungkapnya.
Sutjipto pun sadar, ada pihak-pihak yang suka dan tidak suka dengan keputusan pemerintah tersebut. Namun, pemerintah menjamin Olympic Center di Cibubur lebih baik dari Hotel Century, tempat pelatnas sebelumnya.
"Kami akan mengontrol dan mengawasi para atlet selama menjalani pelatnas. Tidak ada lagi reimburst dan dana talangan. PB maupun manajer jadi tidak usah repot lagi, tenang saja," ujarnya.
(bac)