Menikmati Epilog Hendra Setiawan

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Kamis, 08 Des 2016 11:24 WIB
Keputusan Hendra Setiawan mundur dari pelatnas Cipayung berarti publik bakal bersiap menikmati epilog dari perjalanan karier Hendra.
Hendra Setiawan meninggalkan pelatnas pada akhir November 2016. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bila perjalanan karier Hendra Setiawan diibaratkan sebuah buku, maka saat ini bab yang terbentang di hadapan publik adalah epilog dari kisah Hendra.

Menelusuri karier Hendra Setiawan, maka publik baru saja membaca sebuah buku sejarah gemilang seorang pemenang. Hendra telah bersinar sejak usia muda dan sukses memenangkan banyak gelar untuk Indonesia.

Seluruh gelar bergengsi yang bisa dimenangkan di kategori individu sudah pernah diraihnya. Medali emas Asian Games, medali juara All England, medali emas Kejuaraan Dunia, hingga medali emas Olimpiade pernah melingkar di lehernya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat karier Hendra adalah melihat bagaimana mimpi bisa diubah jadi nyata. Bukan lewat jalan pintas, melainkan lewat tekad kuat dan kerja keras.

Hendra adalah contoh ideal bagi pemain muda, bukan hanya tentang strategi bermain dan keganasan di lapangan, namun juga kedisiplinan dan kesetiaan pada hari-hari berat saat latihan.

Mengamati perjalanan karier Hendra juga belajar bagaimana keterpurukan bisa jadi momen kebangkitan. Hendra tetap tak sempurna dan ia pernah terjatuh dalam ketidakberdayaan.

Kegagalan lolos ke Olimpiade London 2012 saat dirinya seharusnya datang dengan status juara bertahan adalah sebuah pukulan telak yang menjatuhkannya.

Tetapi Hendra tak berdiam diri dalam kejatuhan. Hendra menunjukkan bahwa ia bisa dua kali menggapai puncak dunia. Dua titel juara dunia dan medali emas Asian Games adalah jawaban pasa bahwa Hendra memang sukses bangkit dari ketidakberdayaan.

Keberhasilan bangkit dari keterpurukan adalah bab terakhir perjalanan Hendra Setiawan.

"Saya memutuskan keluar dari pelatnas karena ingin memberikan kesempatan bagi pemain-pemain muda."

"Selain itu, keputusan keluar dari pelatnas ini juga merupakan persiapan agar saya tak terkejut saat benar-benar pensiun nanti," ucap Hendra.

Publik sudah sampai pada kesimpulan bahwa Hendra adalah pemain hebat dengan cerita perjalanan yang gemerlap, meskipun Hendra masih tetap mengayun raket setelah ini.

Hari-hari Hendra setelah ini adalah epilog dari buku perjalanan hidupnya. Seperti kebanyakan epilog, maka bisa saja Hendra menyisakan kejutan-kejutan di halaman-halaman terakhirnya di dunia bulu tangkis. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER