PB ISSI Tolak Target Berlebihan pada Satu Atlet

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Rabu, 07 Des 2016 09:02 WIB
Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) tak setuju jika seorang atlet diberikan beban target emas berlebihan dari Satlak Prima.
Ketua PB ISSI Raja Sapta Oktohari tolak beban target berlebihan kepada satu atlet. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari tidak setuju jika seorang atlet diberikan beban target berlebihan dari Satlak Prima.

Hal tersebut diungkapkan Okto, sapaan Raja Sapta Oktohari, menanggapi target lima emas yang dibebankan kepada Uyun Muzizah pada SEA Games 2017 Malaysia.

Target tersebut dibebankan oleh Direktur Program Kepelatihan Performa Tinggi Lomba 3 Satlak Prima, Deni Gumulya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tidak boleh terlalu memberikan beban terlalu berat kepada satu atlet. Target harus terdistribusi kepada atlet-atlet lain di disiplin yang berbeda," kata Okto ketikah dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (6/12).

Sebelumnya, Deni mengatakan, pebalap sepeda senior Indonesia itu menjadi andalan untuk bisa mengumpulkan banyak medali di SEA Games 2017. Itu disebut berdasarkan hasil dari tes kesehatan yang dirancang Satlak Prima.

Deni menyebut meski usia Uyun yang sudah mencapai 37 tahun, ia tidak boleh dianggap enteng. Sampai saat ini Uyun masih memiliki catatan waktu di atas para pebalap sepeda kawasan Asia Tenggara yang tampil pada Asian Cup di Bangkok, November 2016.

Catatan waktu yang dicapai Uyun itu yang menjadi dasar Satlak Prima untuk memasukkannya dalam skuat Tim Balap Sepeda Indonesia yang dipersiapkan ke SEA Games 2017.

"Uyun itu diproyeksikan meraih 5 emas dari nomor track dan road race," sebut Deni dalam rilis yang diterima media.

Secara terpisah, Uyun yang meraih tiga emas dan satu perunggu pada SEA Games 2011 Jakarta-Palembang itu mengatakan akan memanfaatkan kepercayaan yang diberikan untuk memberikan yang terbaik.

Selain bertekad meraih prestasi pada SEA Games 2017, ia juga akan berusaha mendorong pebalap muda untuk bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi.

"Saya memang yang paling tua di Tim Balap Sepeda. Makanya, saya akan berusaha memotivasi pebalap muda untuk bisa meraih prestasi lebih baik lagi dari saya," ujarnya.

Di sisi lain, Manajer Timnas Balap Sepeda Indonesia Budi Saputra mengatakan, akan memberangkatkan tujuh atletnya ke Australia untuk menjalani pemusatan latihan.

Rencananya, tujuh dari 26 atlet yang masuk dari daftar Satlak Prima itu bakal bertolak ke Negeri Kanguru pada akhir Desember 2016 atau paling lambat awal Januari 2017. (kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER