Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih kepala Semen Padang Nilmaizar sebut akan mempertahankan semua pemain asingnya untuk musim kompetisi 2017. Kontrak tiga pemain ekspatriat itu yang habis Januari 2016 telah diperpanjang.
Terkait perombakan pemain, Nilmaizar mengaku hanya akan ada perubahan sekitar 30-40 persen dari komposisi pemain yang dimilikinya saat ini. Sisanya, akan dipertahankan Klub Kabau Sirah ini.
Ketiga pemain asing tersebut yakni, Lee Kil-hoon asal Korea Selatan, Cassio Fransisco dari Brasil serta Muamer Svaraka dari Bosnia-Herzegovia. Nilmaizar juga memastikan tidak akan ada penambahan pemain asing baru di Semen Padang untuk musim depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiga pemain asing pasti kami pertahankan. Pemain baru nanti ada dari lokal. Kami belum bisa membeberkan siapa yang akan tinggal, siapa yang akan pergi. Apapun hasilnya pertengahan Januari nanti akan diperkenalkan," kata Nilmaizar melalui sambungan telepon kepada
CNNIndonesia.com, Senin (26/12).
Nilmaizar juga mengaku sudah ada beberapa pemain yang jadi incarannya. Tapi, ia belum mendapatkan perkembangan terbaru terkait pemain yang jadi incaran tersebut.
Ia juga menyebut belum ada komunikasi dengan calon pemain baru Semen Padang itu. Nilmaizar mengatakan, tidak ingin bertindak selama kontrak para pemainnya belum habis.
"Cari pemain kan tidak semudah itu. Sekarang biarkan pemain istirahat, liburan. Kasihan mereka."
"Pemain (lokal) juga kan masih terikat kontrak yang habis Februari ini. Pemain asing kalau tidak salah, habis kontraknya Januari ini," jelasnya.
Lanjut Nilmaizar, manajemen masih berkewajiban untuk menyalurkan gaji pemain sampai kontraknya habis. Begitu juga pemain yang masih harus mengikuti aturan yang diberikan manajemen.
Sistem Kompetisi yang Layak Sementara itu, Nilmaizar juga menyoroti sistem kompetisi yang digunakan operator liga. Seharusnya, Indonesia sudah memiliki aturan baku soal sistem kompetisi dua hingga tiga tahun ke depan.
Pasalnya, disebut Nilmaizar, sistem kompetisi yang ada di Indonesian Soccer Championship (ISC) 2016 berbeda dengan yang digunakan di Liga Super Indonesia (ISL) sebelumnya. Terutama soal jadwal bertanding tim yang disebut membuat pemain letih.
"Inginnya itu memaksimalkan pertandingan yang jauh dulu. Misalnya, di jadwal ada dua pertandingan di Papua, dihabiskan dulu semuanya, baru nanti pindah lagi,"
"Tapi saya rasa operator juga sudah tahu itu. Teman-teman yang lain juga pasti inginnya sama," simpulnya.
(bac)