KOI Klaim Capai Target di 2016

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Kamis, 29 Des 2016 16:00 WIB
Hellen Sarita mengklaim perjalanan kinerja kepengurusan KOI di bawah pimpinan Erick Thohir sebagai Ketua Umum selama setahun terakhir sudah sesuai target.
KOI pimpinan Erick Thohir (tengah) mengklaim berhasil mencapai target sepanjang 2016. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru bicara Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Hellen Sarita de Lima, mengklaim pihaknya telah beberapa kali melakukan konsolidasi dengan lebih dari 52 cabang olahraga selama 2016.

Selain untuk menyatukan presepsi, hal itu juga bertujuan untuk meningkatkan spirit kepada para atlet dalam rangka persiapan menuju sukses prestasi di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.

"Tentunya KOI membutuhkan pertemuan-pertemuan dengan cabor anggota KOI secara intens agar di Asian Games kami dapat membuktikan sukses prestasi dan penyelenggaraan," kata Hellen kepada awak media dalam konfrensi pers refleksi akhir tahun di Kantor KOI, Senayan, Kamis (29/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hellen juga mengklaim perjalanan kinerja kepengurusan KOI di bawah pimpinan Erick Thohir sebagai Ketua Umum selama setahun terakhir sudah sesuai target. Salah satunya dengan mengembalikan tradisi medali emas Olimpiade di Rio De janeiro, Brasil.

KOI juga telah membawa kontingen Indonesia tampil di beberapa multi-event Internasional seperti Asian Youth Games di Yakutsk, Rusia, Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, dan Asian Beach Games di Danang, Vietnam. Semuanya berhasil sesuai target di event-event tersebut.

Selain itu, di 2016, KOI juga menyebut telah menyelesaikan dan telah mengembalikan simbol ring lima ke Komite Olimpiade Internasional (IOC) serta telah membantu pemerintah dalam mencari solusi atas sanksi PSSI dari FIFA.

Sayangnya, kinerja KOI selama 2016 dicederai dengan kasus penyalahgunaan anggaran yang menyeret dua Komite Eksekutif (KE), yakni Sekjen Doddy Iswandi dan Bendahara Umum Anjas Rivai. Keduanya menjadi tersangka kasus korupsi dana sosialisasi Karnaval Road to Asian Games 2018 di enam kota.

Meski keduanya masih berstatus sebagai KE KOI, saat ini Doddy dan Anjas disebut Hellen tidak lagi mendatangi kantor KOI. Pekerjaan keduanya pun diambil alih oleh wakilnya masing-masing.

Pekerjaan Doddy sebagai Sekjen dilanjutkan Dasril Anwar sebagai wakil. Sedangkan Adinda Yuanita menggantikan peran Anjas sebagai Bendahara.

"Semua masih berjalan dengan baik. Di AD/ART KOI tidak mengatur bahwa anggota yang menjadi tersangka untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai KE," kata Hellen.

"Sikap kami adalah menghormati proses hukum yang berjalan di Polda Metro Jaya. Kami juga turut prihatin atas masalah ini," imbuhnya. (har/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER