Jakarta, CNN Indonesia -- Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) lebih ketat dalam menyeleksi cabang olahraga (cabor) yang akan dikirimkan ke SEA Games (SEAG) 2017 Malaysia. Pasalnya, cabang yang diprioritaskan di SEAG juga diproyeksikan berprestasi di Asian Games (AG) 2018.
Ketua Satlak Prima, Achmad Soetjipto, enggan menyebut target yang diberikan pemerintah kepada kontingen Merah Putih di SEA Games nanti.
"SEA Games ini hanya jadi batu loncatan untuk ke Asian Games. Semua cabor yang ikut SEA Games adalah cabor yang akan tampil di Asian Games,” kata Soetjipto usai rapat koordinasi bersama Kemenpora, KOI dan KONI Pusat, Senin (9/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tapi, nanti juga ada cabor pilihan yang mungkin tidak ikut di SEA Games tapi ikut di Asian Games," sambungnya.
Cabor yang akan diikutkan ke SEA Games masih dalam penggodokan. Namun, penetapan cabor yang bakal dikirimkan merupakan wewenang KOI yang juga berkoordinasi dengan Satlak Prima dan Kemenpora.
Hindari Mata-mataSementara Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olagraga Kemenpora Gatot S Dewa Broto ingin mengantisipasi praktik sport intelegent atau adanya mata-mata kekuatan dari negara lain.
"Jadi cabornya akan sangat dinamis sekali. Bukan maksud kami tidak ingin menyampaikan, tapi praktik saling intip kekuatan besar sekali,” kata Gatot.
Yang pasti, lanjut Gatot, SEA Games kali ini akan dimanfaatkan sebagai persiapan atlet yang diproyeksikan meraih emas di Asian Games.
"Target kami tidak sebutkan mana saja yang diplot emas atau perak. Karena dalam sebulan belakangan ini memang mata-mata sudah sangat kencang,” ujarnya.