Wapres JK Dorong Swasta Jadi Sponsor Asian Games di Indonesia

Dika Dania Kardi & Antara | CNN Indonesia
Selasa, 07 Mar 2017 23:00 WIB
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, mendorong semua pengusaha nasional dan multinasional untuk terlibat dalam menyukseskan gelaran Asian Games 2018 di Indonesia.
Wapres RI Jusuf Kalla kini merupakan Ketua Pengarah Panitia Nasioal Asian Games 2018 yang semula dipegang langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, mendorong semua pengusaha nasional untuk mensponsori gelaran Asian Games 2018 yang bakal berlangsung di Indonesia. Demi hal tersebut, pria yang akrab dengan sapaan JK tersebut hendak mengundang rekan-rekan swasta untuk membicarakan hal tersebut.

Demikian keterangan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (7/3) malam WIB.

"Dalam waktu dekat tentu saja Wapres akan mengundang beberapa teman-teman dari swasta untuk membicarakan karena ini memang gawe nasional. Jadi diperlukan keterlibatan semua pihak,” ujar Puan seperti dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Jokowi Serahkan Kursi Ketua Pengarah Asian Games Kepada JK

Wapres JK Dorong Swasta Jadi Sponsor Asian Games di IndonesiaMenteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Puan pun menegaskan sektor swasta bakal didorong agar terlibat semaksimal mungkin untuk menyukseskan penyelenggaraan Asian Games 2018. Namun, lanjut Puan, hal itu bakal tetap memerhatikan kapasitas dan akuntabilitas masing-masing sponsor.

Demi mengawasi keterlibatan sponsor, komite penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) melibatkan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). 

Untuk penyelenggaraan Asian Games 2018, Organising Committee (INASGOC) atau komite penyelenggara Asian Games 2018 menganggarkan Rp8,7 triliun sebagai biaya pesta olahraga se-Asia tersebut.

Dari total anggaran tersebut pemerintah baru sanggup mencairkan dana dari APBN sebesar Rp500 miliar. Padahal pada perencanaannya pada 2017 ini memerlukan pendanaan hingga Rp2,3 triliun.

Goda Swasta Multinasional

Sebelumnya, saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA) di Jakarta, JK pun berharap Asian Games 2018 mampu menggandeng sponsor dari perusahaan multinasional untuk membantu pendanaan.

“Anggaran kita semua sekarang harus efisien, dan bagaimana menjual event ini di dunia. Penyelenggaraan Asian Games 2018 itu untuk dibiayai oleh sponsor dunia. Contohnya, Samsung, Toyota atau Huawei, yang akan memasang iklan di seluruh kawasan Asia," kata Kalla di sela konferensi yang digelar di Jakarta Convention Center tersebut, Selasa (7/3).

"Jika semua mengharapkan APBN itu tidak cukup, dan image-nya harus baik untuk menarik sponsor bagus. Jika tidak, nanti sponsor akan ragu," kata Kalla.

Indonesia kali terakhir menjadi tuan rumah Asian Games adalah pada 1962 silam. Untuk gelaran Asian Games mendatang bakal digelar di dua kota utama yakni Jakarta dan Palembang. Dewan Olimpiade Asia (OCA) telah memutuskan Asian Games 2018 bakal mempertandingkan 484 nomor pertandingan dalam 42 cabang olahraga.
(kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER