New York, CNN Indonesia -- Jika menuai pujian dari pendukung lawan adalah bukti kehebatan, maka Russell Westbrook bisa mencatatkan pencapaian itu pada lembaran kariernya yang gemilang pada musim ini. Bukan sekadar mendapat perhatian, point guard Oklahoma City Thunder (OKC) itu bagai magnet yang mampu menarik orang-orang dari kehangatan tempat tidur untuk menembus badai salju.
Ini terjadi pada Selasa (14/3) lalu, ketika daerah pesisir timur Amerika Serikat dilanda badai salju Stella. Dengan curah salju yang mencapai ketebalan 107 cm, ribuan penerbangan domestik terpaksa dibatalkan, sekolah dan kantor tutup dan transportasi umum seperti bis dan kereta bawah tanah juga mengalami penundaan.
Namun hal tersebut tidak mengganggu jalannya kompetisi basket paling bergengsi di dunia, NBA (National Basketball Association). Mengambil pepatah dari dunia hiburan, '
the show must go on', demikian pula pertandingan-pertandingan di NBA tetap berjalan seperti biasa.
Pada malam yang sama, dua tim kota New York sama-sama kedatangan tamu. New York Knicks menjamu sesama rival wilayah timur, Indiana Pacers, di Madison Square Garden. Sementara OKC bertandang ke markas Brooklyn Nets, Barclays Center.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedatangan Thunder dan Westbrook, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta basket. Demi menyaksikan secara langsung aksi salah satu bintang NBA itu, mereka rela mengarungi badai salju dan berbondong-bondong memenuhi Barclays Center.
Saya adalah salah satunya. Meski menempuh perjalanan lebih lama dari biasanya dengan menggunakan kereta bawah tanah (subway), saya berada di antara 18 ribu penonton yang memadati Barclays Center.
Hal ini semua karena Westbrook sedang mengalami musim bersejarah.
 Meski harus menerjang badai salju, belasan ribu penggemar basket memadati Barclays Center untuk melihat Russell Westbrook. (CNN Indonesia/Jason Robert Kosasih) |
Performa Westbrook musim ini dapat dibilang sensasional. Sebelum menjalani laga melawan Brooklyn, pemain 28 tahun itu telah mengoleksi 32
triple-doubles (mengumpulkan dua digit dalam tiga dari lima kategori statistik - poin, rebound, assist, steal, atau blok dalam satu pertandingan).
Pencapaian Westbrook sejauh ini merupakan kedua terbanyak dalam sejarah musim reguler NBA. Ia berpeluang memecahkan rekor yang sudah bertahan lebih dari lima dekade milik Oscar Robertson yang menorehkan 41 triple-doubles dalam satu musim pada tahun 1962.
Tidak heran jika para pengemar basket memenuhi arena di mana pun Thunder berlaga, demi menjadi saksi sejarah yang tengah dikejar oleh Westbrook.
Hal serupa juga terjadi di Barclays Center malam itu.
Nets, dengan rekor menang kalah 12-54, merupakan tim penghuni dasar klasemen di NBA. Tapi catatan itu seolah terlupakan oleh penggemar kedua tim. Mereka ingin menyaksikan Westbrook merebut triple-double ke-33.
Walau mayoritas penonton menggunakan atribut hitam-putih dari Brooklyn Nets, tidak sedikit fans yang mengenakan seragam biru OKC dengan nama dan nomor punggung “WESTBROOK 0”.
[Gambas:Youtube]Di awal pertandingan, ketika Westbrook dilanggar oleh pemain Nets dan sedang bersiap mengambil tembakan bebas, fans di seluruh arena bersorak “MVP! MVP!” menegaskan status Westbrook sebagai salah satu favorit untuk memenangkan gelar pemain terbaik NBA musim ini.
Meski tidak diunggulkan, Nets mampu mengimbangi Westbrook dan kawan-kawan, menyudahi babak pertama dengan skor 62-62. Westbrook, yang mencetak setidaknya 40 angka atau lebih dalam lima dari delapan pertandingan sebelumnya, tidak tampil seagresif biasa.
Namun setelah babak pertama usai, ia hanya membutuhkan tiga rebound untuk menorehkan
triple-double.
Setelah menambah dua rebound di quarter ketiga, Westbrook akhirnya mendapatkan rebound ke-10 saat waktu menunjukkan empat menit 50 detik tersisa di pertandingan. Seluruh arena langsung riuh menyoraki pencapaian Westbrook. Penantian mereka untuk melihat triple-double ke-33 Westbrook tuntas.
MVP All-Star Game 2015 dan 2016 tersebut mengakhiri pertandingan dengan catatan 25 poin, 19 assist, dan 12 rebound. OKC pun memutus catatan tak pernah menang di tujuh pertandingan tandang dengan kemenangan 122-104
Sang pemain terkejut mengapa penonton tuan rumah menyoraki tembakan timnya sendiri. “Saya bertanya-tanya kenapa penonton bersorak-sorak,” ujar Westbrook seusai pertandingan. “Saya mengira mereka sedang membagikan sesuatu bagi para penonton.”
Dengan sisa 15 pertandingan di musim reguler NBA, Westbrook membutuhkan sembilan triple-doubles untuk memecahkan rekor Oscar Robertson. Mampukah Westbrook menuliskan namanya di buku rekor? Satu hal yang pasti, para pecinta basket akan memadati arena di mana pun Westbrook dan kawan-kawan berlaga.