Jakarta, CNN Indonesia -- Keran peraturan
marquee player membuat sejumlah klub elite nasional diisukan bakal menggaet pemain top dunia. Di antara nama-nama klub itu antara lain Bali United, Persija Jakarta, Madura United, dan Arema FC.
Marquee merupakan sebutan bagi pemain bintang yang pernah berlaga di liga papan atas Eropa serta pernah mengikuti Piala Dunia. Persib Bandung jadi klub pertama yang memanfaatkan status
marquee dengan mengontrak mantan pemain Chelsea, Michael Essien.
Bali United ramai dirumorkan bakal membidik Emmanuel Adebayor. Sementara Persija dikabarkan mengincar bek sayap AS Roma, Maicon Sisenando.
Madura United bahkan memberi isyarat siap mendatangkan Peter Osaze Odemwingie yang pernah bermain di sejumlah klub Liga Primer Inggris.
 Michael Essien menjadi pemain pertama yang berstatus marquee player di kompetisi Indonesia. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi) |
Menanggapi isu itu, para bos besar Bali Utd dan Persija menanggapinya dengan santai. CEO Serdadu Tridatu Yabes Tanuri misalkan, ia enggan menanggapi rumor tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Yabes menegaskan klubnya masih berpeluang untuk membuka pintu mendatangkan marquee player.
"Kami lihat dahulu dengan kemampuan anggaran klub jika memang ingin mendatangkan marquee player," terang Yabes saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Jumat (17/3).
Namun, Yabes juga harus melihat kebutuhan dalam tim agar tak latah merekrut pemain marquee player dengan harga selangit.
"Pertanyaannya adalah apakah memang marquee player memang menjadi kebutuhan tim? Tentu harus kami pertimbangkan lebih matang," terang Yabes.
Ia baru akan meninjau kembali peluang soal marquee player setelah uji coba menghadapi Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (18/3) mendatang.
"Yang jelas, bagus jika dibuka peluang untuk
marquee player. Ini akan menaikkan nilai kompetisi di Indonesia," pungkas Yabes.
Senada dengan Yabes, Direktur Utama Persija I Gede Widiade mengatakan, tak menutup kemungkinan mendatangkan marquee player di klubnya.
"Untuk (mendatangkan)
marquee player, kenapa tidak? Bukannya kami tidak mampu, tapi harus dilihat dulu anggarannya," tegas Gede Widiade kepada
CNNIndonesia.com.
Terlebih, Gede saat ini belum bisa memutuskan apa-apa karena belum berdiskusi dengan pelatih Persija Stefano Cugurra Teco.
"Pekan depan saya akan melakukan pertemuan dengan Teco, antara Senin (20/3) atau Selasa (21/3). Saya ingin melihat juga program-programnya Teco termasuk kebutuhan soal pemain-pemain," terang Gede Widiade.