Arema Diperingatkan BOPI Terkait KITAS Juan Pablo Pino

CNN Indonesia
Kamis, 20 Apr 2017 19:37 WIB
BOPI tetap ingatkan Arema FC jangan memainkan pemain marquee Juan Pablo Pino jika belum menyelesaikan urusan KITAS pemainnya itu.
BOPI ingatkan Arema FC agar tidak memainkan pemain marquee jika belum memiliki KITAS. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Noor Aman menegaskan pemain marquee Arema FC Juan Pablo Pino tidak akan tampil kala timnya menghadapi Bhayangkara FC, Minggu (23/4). Sampai saat ini, Pino masih dalam proses penerbitan Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS).

"Dia (Pino) tidak akan main kalau belum dapat KITAS. Peraturan itu ada di operator Liga Indonesia Baru (LIB)," tegas Noor Aman yang ditemui CNNIndonesia.com di ruang kerjanya, Kamis (20/4).

Noor Aman mengaku sudah mengingatkan kepada operator PT LIB untuk tidak memainkan pemain asingnya tanpa KITAS. Hal itu pun sudah disadari manajemen Arema.

Bahkan, CEO Arema FC Iwan Budianto, aku Noor Aman, sudah menghubunginya secara langsung untuk meminta izin. Namun hasilnya, tetap ditolak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iwan sadar bahwa dia tidak mau lagi meremehkan hal kecil, apalagi hal besar. Termasuk menunggu pemain asing sampai punya KITAS untuk dimainkan," akunya.

Noor Aman mengatakan BOPI baru menerima surat dari PSSI yang berisi permohonan pengurusan dokumen perizinan berupa KITAS terhadap pemain dan ofisial pada 18 April lalu.

Sedangkan Liga 1 sudah mulai 15 April dan disaksikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi sebagai perwakilan dari Presiden RI Joko Widodo yang berhalangan hadir.

KITAS Bermasalah Hanya di Sepak Bola

Sementara itu, Noor Aman mengatakan selain sepak bola, ada beberapa cabang olahraga lain yang juga mempergunakan jasa pemain asing di kompetisi level nasional. Sebut saja voli indoor dan basket.

Namun, di dua cabang itu tidak ada pemain asing yang bermasalah karena KITAS-nya sudah terpenuhi semua.

"Voli, basket, sepatu roda, renang dan voli juga masuk ke kami. Bukan hanya pemain atau atlet tapi juga pelatih. Tapi mereka tertib, jadi tidak ada masalah. Mereka mengajukan jauh-jauh hari sebelum kompetisinya dimulai," ucap Noor Aman.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER