Jakarta, CNN Indonesia -- Meski hanya mampu finis di urutan kedua pada balapan di Gand Prix Spanyol akhir pekan lalu, Marc Marquez tetap masuk dalam radar perburuan gelar juara dunia MotoGP 2017.
Apalagi, kini posisinya kian dekat dengan pemuncak klasemen sementara, Valentino Rossi dengan selisih empat poin di posisi ketiga.
Jelang balapan di Sirkuit Le Mans, Perancis akhir pekan ini, Marquez dan rekan satu timnya, Maverick Vinales terus berpacu untuk menempati posisi terbaik.
Jika Marquez sang Baby Alien bisa meraih kemenangan akhir pekan ini, ia bakal memimpin klasemen kejuaraan dunia MotoGP untuk pertama kalinya pada musim ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, bukan hal mudah buat Marquez bisa tampil sebagai juara di Le Mans. Mengingat Le Mans menyimpan catatan menyulitkan akselerasi Honda. Pebalap asal Spanyol itu juga belum pernah merasakan podium di Le Mans sejak 2014 lalu.
"Le Mans sangat berbeda dan berbeda dengan
layout sirkuit lain di kejuaraan dunia. Ini adalah jalur yang sangat sempit dan pendek dengan banyak tikungan
stop and go. Sebagai contoh, ini kebalikannya dengan sirkuit Montmelo, tapi masih cukup menyenangkan," terang Marquez dikutip
Crash.net.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi adalah perubahan yang terjadi di sirkuit sepanjang tahun ini. Hal itu disebut Marquez mempersulit dirinya dan tim untuk memprediksi hasil akhir.
"Permukaan lintasannya baru dan kami baru akan mengetahuinya pada Jumat pagi. Cengkeramannya harus lebih baik dan itu positif bagi kami para pengendara dan juga bagi para penggemar karena ini berarti pertunjukkan yang lebih baik," ujar pebalap 24 tahun itu.
"Kami hanya harus terus seperti yang telah kami lakukan di balapan terakhir, bekerja keras, dengan mentalitas yang benar. Karena kejuaraan ini sekali lagi sangat ketat."