Jakarta, CNN Indonesia -- Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) merilis nama pemain yang bakal di turunkan dalam Kejuaraan Dunia 2017 Agustus mendatang. Untuk ajang yang bakal digelar di Skotlandia itu, Indonesia menargetkan satu gelar juara bisa dibawa pulang.
Kejuaraan dunia tersebut bakal digelar di Emirates Arena, Glasgow kurun waktu 21-27 Agustus 2017. Dari 13 tiket menuju Kejuaraan Dunia yang didapatkan, PP PBSI memutuskan hanya mengirimkan tujuh wakil terbaiknya.
Tak maksimalnya kekuatan terbaik bulutangkis Indonesia untuk diturunkan dalam kejuaraan dunia itu tak lepas dari jadwal yang hampir beririsan dengan SEA Games 2017. SEA Games yang bakal berlangsung di Kuala Lumpur itu digelar kurun waktu 19-30 Agustus 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena waktunya yang bersamaan, kami harus membagi kekuatan, antara kejuaraan dunia dan SEA Games. Kami harus melihat pemain-pemain mana yang memiliki prospek untuk berprestasi di kejuaraan dunia. Kemudian kami juga harus memprioritaskan kekuatan untuk saling bantu,” ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti lewat melalui rilis resmi yang diterima
CNNIndonesia.com.
Menilik kekuatan yang ada di bulutangkis dunia saat ini, Susy mengatakan ganda putra dan ganda campuran masih menjadi tulang punggung Indonesia untuk mendapatkan medali. Namun, sambung Susy, ganda putra yang paling memungkinkan untuk mencapai target tersebut.
Untuk kejuaraan dunia mendatang Indonesia bakal menurunkan ganda putra andalannya: Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro. Sedangkan ganda campuran akan diwakili pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto.
"Siapapun yang maju, diharapkan wakil Indonesia yang bisa menang,” jelas Susy.
Sedangkan di ganda campuran, Susy mengatakan sebenarnya ada peluang untuk menurunkan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti. Namun, berdasarkan evaluasi akhirnya dinilai masih terlalu berat bagi keduanya untuk tampil.
Sementara itu, di sektor tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting akan turun bersama pemain senior non-pelatnas, Tommy Sugiarto.
Prestasi Anthony yang berhasil membuat kejutan di Piala Sudirman lalu dengan mengalahkan pemain Denmark, Viktor Axelsen menjadi salah satu alasan dipilihnya ia masuk skuat Merah Putih.
Selain itu, kata Susy, sejauh ini Anthony memiliki perkembangan dan peningkatan performa yang cukup baik. Susy pun ingin melihat penampilan Anthony jika tampil di event yang lebih tinggi lagi levelnya seperti Kejuaraan Dunia.
Di sisi lainnya, meski mendapat kesempatan untuk mengirimkan wakil tunggal putri dan ganda putri, PBSI memutuskan tak mengambil jatah tersebut. Susy mengatakan peluang dari dua sektor tersebut dinilai masih belum cukup untuk ambil bagian.
"Untuk tunggal putri dan ganda putri kami tidak kirim. Karena kansnya agak kecil. Kalau untuk mengejar jam terbang, kayaknya jangan ke kejuaraan dunia. Kami melihat lebih kepada standar dan kualitas pemain kita sendiri. Mending kita perkuat saja di SEA Games. Kami harapkan ini bisa menambah medali juga untuk Indonesia," pungkas legenda bulutangkis Indonesia tersebut.