Erick Thohir Anggap Ada Kelemahan Regulasi SEA Games 2017

CNN Indonesia
Senin, 03 Jul 2017 20:51 WIB
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir mengakui ada kelemahan dari regulasi hak istimewa tuan rumah di SEA Games 2017.
Ketua KOI Erick Thohir akui kelemahan hak istimewa tuan rumah SEA Games 2017. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir mengakui ada kelemahan dari regulasi hak istimewa tuan rumah di SEA Games 2017. Salah satunya adalah menentukan pengundian grup secara sepihak.

Menurut Erick, hak tuan rumah SEA Games hanya menentukan jumlah cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan termasuk menetapkan peraturan teknisnya.

Namun, hak istimewa Malaysia selaku tuan rumah, dengan boleh memilih grup di kualifikasi cabor sepak bola belum pernah terjadi sebelumnya.

"Memang yang namanya SEA Games seperti itu. Makanya KOI bersama negara lain harus memperbaiki SEA Games, misalnya cabor wajib di Olimpiade harus diikutsertakan seperti di Asian Games," kata Erick usai rapat koordinasi antara KOI, Chef de Mission (CdM), dan cabor di Kantor KOI, Jakarta, Senin (3/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa? Semua tujuannya adalah untuk Olimpiade. Kalau kita lihat negara Asia Tenggara, medalinya sudah banyak di Olimpiade, ada peningkatan," sambungnya.

Sebab itu, Erick meminta agar Indonesia tidak ketinggalan dengan peningkatan prestasi olahraga di kawasan Asia Tenggara. Ia juga meminta agar Indonesia terus merapatkan barisan ke depan, tidak hanya untuk Asian Games 2018 di mana Indonesia sebagai tuan rumah, juga untuk Olimpiade 2020 Tokyo yang waktunya semakin dekat.

"Soal Malaysia itu, kami pasti komplain. Tapi itulah salah satu kelemahan (SEA Games) yang harus diperbaiki. Apa kita mesti walkout? Kan, bukan solusi juga, bagaimanapun SEA Games adalah salah satu persiapan buat ke Asian Games," jelasnya.

Selanjutnya, Erick menggelar rapat koordinasi langsung antara KOI dan Chef de Mission (CdM), Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) dan cabor juga KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) untuk mencari jalan keluar untuk peningkatan prestasi Indonesia di SEA Games maupun Asian Games.

"Jadi, jangan selalu menyalahkan pihak penyelenggara, karena kita juga harus lebih rapi," ujar pria yang juga menjabat sebagai Presiden Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) itu.

CdM Bakal Negosiasi Ulang

Sementara itu, CdM SEA Games 2017 Aziz Syamsuddin menyebut dirinya bakal berangkat ke Kuala Lumpur untuk negosiasi ulang terkait hak istimewa tersebut.

Pengundian grup kualifikasi cabor sepak bola SEA Games 2016 bakal digelar di Malaysia, Sabtu (8/7). Undangan itu sudah sampai ke KOI dan sudah diinformasikan kepada Pengurus Besar (PB) cabor terkait.

"Saya ikut mendampingi, cuma yang tarik undiannya nanti dari PB (Pengurus Besar cabor)," ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER