Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi winger Timnas Indonesia U-19 Egy Maulana Vikri dalam tiga pertandingan babak penyisihan Grup B Piala AFF U-18 2017 begitu mengesankan. Hal ini membuat pemain 17 tahun tersebut kerap kali menjadi incaran lawan.
Mantan pelatih Timnas Indonesia U-19, Eduard Tjong, mengatakan Egy patut diberikan apresiasi. Apalagi setelah kontribusinya membuat Indonesia menang telak 8-0 atas Brunei dan lolos babak semifinal.
Akan tetapi, Eduard mengingatkan agar pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri juga mesti waspada dalam memainkan Egy di babak semifinal nanti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengalaman Indonesia lawan Vietnam, permainan kita sudah terbaca. Bila Egy dimatikan, selesailah tim ini. Kalau bisa ada pemain-pemain lain yang menjadi solusi jika Egy dijaga," ucap Eduard kepada
CNNIndonesia.com.
 Timnas Indonesia dinilai Eduard Tjong tampil trengginas di Piala AFF U-18. (Dok. PSSI) |
"Yang jelas bila lawan bertemu Indonesia, Egy yang merupakan pemain kunci Indonesia jadi target. Kalau (Egy) 'mati' bagaimana? Mungkin pilihan pemain bisa di Saddil [Ramdani] dan Feby [Eka Putra]. Jadi, Indra pasti tahu cara cari jalan keluarnya," ucap Eduard.
Lebih lanjut, Eduard yang saat ini melatih di Persis GR dalam Liga 3 menjelaskan bahwa harus ada peran lain selain Egy.
Sebelumnya, media-media di Vietnam juga menjuluki Egy sebagai Lionel Messi dari Indonesia karena gocekan-gocekannya.
 Saddil Ramdani diharapkan bisa menjadi solusi jika pergerakan Egy Maulana Vikri dimatikan. (Dok. PSSI) |
"Kalau dibilang seperti [Lionel] Messi, memang dari gaya mainnya seperti Messi. Asal jangan puas diri, tapi tetap berjuang maksimal," katanya.
Laga semifinal Piala AFF U-18 2017 rencananya akan berlangsung di Stadion Thuwunna, Jumat (15/9).