Jakarta, CNN Indonesia -- Drama
Neymar bukan hanya terjadi di atas lapangan. Usai membantu timnas
Brasil menang lawan Kosta Rika pada lanjutan Grup E
Piala Dunia 2018, Neymar tak mau bicara sekali pun pada media.
Dilaporkan
Marca, Neymar tak mau diwawancarai wartawan di area
mixed zone yang memang disediakan khusus bagi para pemain. Neymar langsung melesat meninggalkan 400 wartawan yang menungguinya di sana.
Ia pun meninggalkan Stadion Saint Petersburg menuju bus timnas menggunakan topi dan menunduk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Neymar sendiri terlihat emosional dalam laga melawan Kosta Rika. Ia sempat mengejek salah satu pemain Kosta Rika dengan sebutan "anak haram", serta menepis tangan wasit Bjorn Kupers sembari mengatakan "jangan sentuh saya."
Pemain termahal di dunia itu kemudian mendapatkan kartu kuning di menit ke-81, meski kemudian mencetak gol di pengujung laga tepatnya di menit ke-97.
Lalu, ketika wasit telah meniup peluit panjang tanda laga berakhir, ia berlutut kemudian menangis tersengguk-sengguk.
 Neymar menangis seusai pertandingan melawan Kosta Rika di Piala Dunia 2018. (REUTERS/Lee Smith) |
Neymar sendiri mendapatkan kritikan dari media-media Brasil karena tangisan itu.
"Tidak normal sudah menangis di laga kedua Piala Dunia," demikian bunyi editorial harian terbesar di Brasil,
O Globo. "Suatu tim harus menunjukkan ketangguhan mental, bukan kerapuhan. Asli atau tidak, tangisan Neymar ini mencemaskan."
Neymar yang disebut-sebut kesal karena kritikan media seusai laga pertama yang berakhir imbang melawan Swiss, lebih memilih menjelaskan arti tangisan lewat media sosial.
"Tidak ada yang tahu apa yang sudah saya lakukan untuk sampai ke sini," ujarnya lewat Twitter.
"Air mata bahagia, mengatasi rintangan, keinginan untuk menang. Banyak hal dalam hidup saya yang tidak pernah mudah [dicapai], begitu juga sekarang!"
 Neymar terlihat emosional dalam laga melawan Kosta Rika. Ia mendapatkan kartu kuning di babak kedua. (REUTERS/Lee Smith) |
Seusai pertandingan, Neymar mendapatkan pembelaan atas tangisannya itu bukan hanya dari
sang pelatih, tapi juga rekan setimnya yaitu Gabriel Jesus.
Pemain Manchester City itu meminta para pendukung Brasil untuk mempercayai Neymar.
"Neymar baik-baik saja. Dia memancarkan kebahagiaan untuk kami semua (rekan setim) dan juga Brasil. Bukan hanya karena kemampuannya tapi juga karena kepribadiannya. Kami harus menghargai idola kami. UJntuk meyakini mereka hingga menit terakhir," ujar Jesus.
[Gambas:Video CNN] (bac)