Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih
timnas Inggris, Gareth Southgate mengakui kekalahan di semifinal
Piala Dunia 2018 menyakitkan meski lolos ke fase tersebut merupakan kejutan.
Southgate akhirnya harus menyudahi mimpinya bersama timnas Inggris usai mereka kalah 1-2 dari Kroasia dalam laga di Luzhniki, Rabu (11/7). Inggris lebih dulu unggul lewat gol tendangan bebas Kieran Trippier namun akhirnya kalah karena gol balasan Ivan Perisic dan Mario Mandzukic.
"Saat ini kami semua merasakan sakitnya sebuah kekalahan. Apakah kami menduga ada di posisi ini [semifinal]? Saya tak berpikir bahwa secara realistis satupun dari kami melakukannya."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun ketika kalian sudah ada di titik in, bermain seperti yang kami lakukan di Piala Dunia ini dan bermain baik di babak pertama, kalian tentu ingin mengambil kesempatan ini. Ruang ganti jelas jadi tempat yang sangat berat saat ini," kata Southgate seperti dikutip dari situs resmi FIFA.
 Timnas Inggris harus melupakan mimpi lolos ke final Piala Dunia 2018. (Foto: REUTERS/Grigory Dukor) |
Meski harus mengubur mimpi lolos ke babak final, Southgate menilai timnas Inggris di Piala Dunia 2018 telah membangkitkan gairah suporter terhadap tim kebanggaan mereka yang sempat menghilang.
"Saya akan mengatakan bahwa saya sangat bangga dengan kumpulan pemain yang luar biasa. Saya rasa reaksi suporter kepada mereka, dibandingkan dua tahun lalu, menggambarkan bahwa negara begitu bangga terhadap mereka dan cara bermain mereka."
"Akan ada banyak hal positif yang bisa dipetik," ucap Southgate.
 Gareth Southgate menilai suporter Inggris mengakui kemajuan yang dibuat timnas Inggris saat ini. (Foto: REUTERS/Darren Staples) |
Keberhasilan Inggris lolos ke semifinal sendiri merupakan yang pertama sejak Piala Dunia 1990. Namun seperti halnya 28 tahun lalu saat mereka kalah adu penalti dari Jerman, cerita sedih Inggris kali ini kembali terulang.
Inggris setidaknya masih punya kesempatan mengakhiri turnamen dengan hasil lebih baik dibandingkan skuat 28 tahun lalu. Bila mereka mampu menaklukkan Belgia di perebutan peringkat ketiga, maka Harry Kane dan kawan-kawan akan mencatatkan hasil terbaik dalam sejarah sepak bola Inggris pasca mereka memenangi Piala Dunia 1966.
(sry)