Jakarta, CNN Indonesia -- Jurnalis asal Inggris Piers Morgan menilai skuat
The Three Lions tidak layak disebut sebagai pahlawan lantaran kandas di babak semifinal
Piala Dunia 2018.
Timnas Inggris gagal mencapai target juara Piala Dunia tahun ini setelah dikalahkan Kroasia 1-2 di semifinal melalui perpanjangan waktu di Stadion Luzhniki, Kamis (13/7) dini hari WIB.
Dalam pertandingan itu Inggris sempat unggul 1-0 melalui gol tendangan bebas Kieran Trippier pada menit kelima. Tetapi, Kroasia bisa membalikkan kedudukan dengan dua gol dari Ivan Perisic dan Mario Mandzukic pada menit ke-68 serta 109'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan skuat yang terbilang muda, pencapaian timnas Inggris hingga sampai babak semifinal mendapat apresiasi dari banyak pendukung. Sebagian di antaranya merasa bangga dan tetap menyebut tim asuhan Gareth Soutgahte itu sebagai pahlawan.
 Gareth Southgate dan timnas Inggris diklaim sudah memberikan inspirasi kebahagiaan untuk banyak orang. (REUTERS/Lee Smith) |
Kendati demikian, pengakuan banyak orang itu tidak berlaku bagi Piers Morgan. Morgan yang merupakan fan Arsenal menilai Inggris sebagai tim yang kalah di Piala Dunia 2018.
"Mereka [timnas Inggris] bukan pahlawan, mereka tim yang kalah di semifinal Piala Dunia," ujar Morgan dikutip dari
Mirror.
Tidak hanya itu, bahkan Morgan juga menyebut rencana timnas Inggris melakukan parade sepulang dari Rusia merupakan hal yang sia-sia.
"Dalam olahraga, Anda hanya memiliki menang atau kalah. Itulah sebabnya negara ini harus memberi tahu anak-anak bahwa mereka tidak boleh kalah," Morgan menambahkan.
Meski begitu ucapan Morgan mendapat bantahan dari rekan kerjanya Susanna Reid dalam acara Thursday's Good Morning Britain. Menurut Susanna, Southgate telah melakukan banyak hal untuk menyatukan Inggris dibanding Perdana Menteri Theresa May.
"Anak-anak [timnas Inggris] adalah pahlawan, karena mereka menyatukan negara, mereka menginspirasi kebahagiaan dan optimisme," Susanna menegaskan.
(sry)