Jakarta, CNN Indonesia -- Sektor tunggal cabang olahraga bulutangkis dituntut kerja keras untuk mendapatkan prestasi terbaik di
Asian Games 2018. Cabor bulutangkis bakal digelar mulai 19-28 Agustus di Istora Senayan Jakarta.
Dalam beberapa turnamen, sektor tunggal diketahui belum dapat memberikan hasil yang menggembirakan. Meskipun beberapa pemain putra dan putri sudah menunjukkan progres yang cukup baik di beberapa kesempatan.
Dari sektor tunggal putri, pemain muda Gregoria Mariska Tunjung, sebetulnya punya peluang untuk membuat kejutan. Gregoria disebut bisa mengimbangi pemain elite, hanya saja ia kurang sabar dan harus lebih konsisten dalam pukulan supaya lebih akurat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sektor tunggal memang harus benar-benar kerja keras. Khusus tunggal putra, harus diperbaiki lagi pukulannya, baik serangan, pertahanan, dan pola main."
"Selain itu, fisik, kecepatan, kelincahan di lapangan, serta antisipasi untuk mengambil kendali permainan, juga harus diasah lagi," kata Susy Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI melalui rilis yang diterima
CNNIndonesia.com, Jumat (10/8).
 Susy Susanti meminta para tunggal pria dan wanita bulutangkis di Asian Games 2018 harus memaksimalkan persiapan. (Foto: Dok. PBSI) |
Dari sektor ganda campuran, Asian Games 2018 akan menjadi sasaran terakhir bagi Liliyana Natsir yang memutuskan untuk pensiun setelahnya. Berpasangan dengan Tontowi Ahmad, keduanya berpeluang besar untuk membalas kegagalan mereka di Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan.
Ganda putra andalan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon juga punya peluang besar untuk meraih medali emas. Terlebih, sepanjang 2018 pasangan nomor satu dunia itu sudah dua kali jadi jawara di hadapan publik sendiri; Indonesia Masters dan Indonesia Open 2018.
Peraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018, Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga punya peluang yang sama. Meski tampil dengan pasangan berbeda, Greysia disebut punya kesempatan untuk mengulang suksesnya bersama Nitya Krishinda Maheswari di Incheon empat tahun lalu.
Di sisa waktu persiapan menuju Asian Games 2018, Susy mengatakan para atlet telah menjalani program khusus yang disiapkan PBSI. Mulai dari dari pematangan teknik, fisik, gizi dan psikologis demi hasil terbaik.
"Di sisa waktu ini yang paling penting menjaga kondisi, stamina dan menyusun strategi. Kami juga akan menganalisis lawan yang akan dihadapi baik kelebihan dan kelemahannya. Di samping itu akan ada sesi meningkatkan kematangan pukulan dan adaptasi penguasaan lapangan di Istora," sebut Susy.
Selain nomor perseorangan, bulutangkis juga memainkan nomor beregu putra dan putri yang digelar lebih awal dari nomor perseorangan.
Proses pengundian nomor beregu akan diadakan, Kamis (16/8). Sedangkan undian nomor perorangan akan dilangsungkan pada Rabu, (22/8).
(bac)