Pelatih Top Eropa Minta UEFA Ubah Aturan Gol Tandang

Nova Arifianto | CNN Indonesia
Kamis, 06 Sep 2018 05:49 WIB
Beberapa pelatih terkemuka meminta badan sepak bola tertinggi di Eropa (UEFA) mengubah aturan gol tandang yang dianggap sudah tidak relevan diterapkan saat ini.
Pertandingan fase gugur Liga Champions menggunakan sistem gol kandang-tandang. (REUTERS/Tony Gentile)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa pelatih terkemuka meminta badan sepak bola tertinggi di Eropa (UEFA) mengubah aturan gol tandang yang dianggap sudah tidak relevan diterapkan saat ini.

Dalam pertemuan tahunan dengan UEFA, pelatih kenamaan seperti Massimiliano Allegri, Carlo Ancelotti, Unai Eemry, Julen Lopetegui, Jose Mourinho, Thomas Tuchel, dan Arsene Wenger mengutarakan pendapat mengenai aturan gol tandang yang kerap digunakan dalam fase gugur di kompetisi sepak bola Eropa.

Deputi sekretaris jenderal UEFA Giorgio Marchetti mengkonfirmasi pihaknya terbuka untuk mengadakan diskusi untuk mengubah aturan gol tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para pelaith berpikir mencetak gol tandang saat ini tidak sesulit di masa lalu, jadi mereka berpikir aturan harus ditinjau ulang dan itu yang akan kami lakukan," ucap Marchetti seperti dikutip ESPN.

"Mereka menyadari situasi sepak bola sudah berubah dan bobot gol tandang tidak serupa dengan bertahun-tahun lalu ketika pertama kali diperkenalkan," sambung pria yang pernah menjadi direktur kompetisi UEFA tersebut mengenai aturan yang dirilis pada 1965.

Carlo Ancelotti dan Arsene Wenger menjadi pelatih-pelatih yang mendukung perubahan regulasi gol tandang.Carlo Ancelotti dan Arsene Wenger menjadi pelatih-pelatih yang mendukung perubahan regulasi gol tandang. (AFP PHOTO / Ben STANSALL)
Marchetti juga menjelaskan aturan gol tandang membuat tim tuan rumah bermain lebih bertahan ketimbang tim tamu.

Selain mengubah aturan gol tandang, pelatih-pelatih kelas satu tersebut juga menginginkan keseragaman jadwal penutupan bursa transfer pemain mengacu pada yang diterapkan Inggris dan Italia.

Saat ini bursa transfer pemain di dua negara tersebut ditutup sebelum liga bergulir. Sistem tersebut baru digunakan tahun ini untuk merespons komplain tim pelatih yang kesulitan menentukan strategi jual beli pemain dan taktik memenangkan pertandingan di dalam lapangan secara bersamaan.

Saat ini bursa transfer di Spanyol, Jerman, dan Prancis masih ditutup pada akhir Agustus seperti sebelumnya. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER