Jakarta, CNN Indonesia -- Atlet tenis meja, David Jacobs, berhasrat mengulangi kesuksesan meraih emas Incheon saat tampil di
Asian Para Games 2018.
David menjadi salah satu atlet paralimpik yang sarat pengalaman bertanding di level internasional. Mulai dari SEA Para Games, Asian Para Games sampai Paralimpiade.
Prestasi atlet tenis meja yang saat ini sudah 41 tahun itu sudah tak perlu diragukan lagi. Ia merupakan peraih medali perunggu buat Indonesia di Paralimpiade 2012 London.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Senang ada Asian Para Games sekarang di Jakarta. Saya senang dan bangga bukan jadi beban. Justru termotivasi karena jadi tuan rumah, banyak yang support kami, jadi kami harus lakukan yang terbaik," kata David di Kantor National Paralympic Committee (NPC) di Solo, Rabu (5/9).
Di usianya yang tak lagi muda, hal utama yang jadi fokus David yakni menjaga kebugaran. Kuncinya adalah menjaga asupan makanan demi menjaga berat badan sambil berlatif fisik setiap hari.
 Atlet difabel tenis meja dianggap minim jam terbang di level internasional. (CNNIndonesia.com/M Arby Rahmat Putratama H) |
"Persiapan kami sudah baik dari Januari tinggal di pertandingannya nanti bagaimana supaya bisa mengeluarkan apa yang sudah dilatih. Namanya main pasti tegang tapi harus lewati itu. Saya di 2014 di Incheon dapat emas, paling enggak harus dapat emas lagi," terang David.
Sebagai atlet senior di pelatnas difabel Indonesia, David juga mengaku sering berkomunikasi dengan para juniornya. Ia menyebut banyak atlet muda potensial yang harus dijaga motivasinya supaya bisa mempersembahkan hasil terbaik di Asian Para Games 2018.
David menilai mental para atlet tenis meja difabel masih minim karena jarang tampil di ajang multi-cabang. Dengan demikian, semangat juang para atlet harus dijaga dengan benar.
"Masalahnya ini ajang besar dan mental mereka belum terbiasa di ajang besar. Tapi saya memotivasi karena menurut saya mereka potensial. Pastinya saya kasih semangat supaya tampil apa adanya, jangan tegang, dan takut. Keluarkan semua kemampuan dan jangan lupa berdoa," ujar David.
David berharap dukungan dari suporter Tanah Air untuk memotivasi para atlet paralimpik di Asian Para Games 2018 yang akan digelar pada 6-13 Oktober mendatang.
(jun/har)