Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Indonesia U-16 akan menjalani laga pertama di
Piala Asia 2018 dengan melawan Iran di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, Jumat (21/9). Selain sebagai lawan pertama, Iran juga merupakan lawan terberat Timnas Indonesia U-16 di Grup C.
Timnas Iran bukan hanya tim unggulan di Grup C, tapi tim asuhan Abbas Chamanian itu juga merupakan salah satu tim favorit untuk menjadi juara Piala Asia U-16 2018. Meski baru satu kali merebut gelar Piala Asia U-16, tapi Iran menunjukkan performa impresif dalam beberapa edisi terakhir.
Dua tahun lalu pada Piala Asia U-16 2016, timnas Iran berhasil melangkah ke babak final sebelum dikalahkan Irak lewat drama adu penalti setelah bermain imbang tanpa gol sepanjang waktu normal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Timnas Iran U-16 lolos ke babak semifinal pada Piala Asia 2012 setelah gagal lolos babak grup di Piala Asia 2010. Satu-satunya sukses timnas Iran di Piala Asia U-16 terjadi pada 2008 ketika menjadi juara dengan mengalahkan Korea Selatan 2-1 di final.
 Timnas Indonesia U-16 akan menjalani laga pertama di Piala Asia 2018 melawan Iran. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru) |
Prestasi terbaik timnas Iran lainnya terjadi pada 2000, ketika menjadi
runner-up. Ketika itu timnas Iran dikalahkan Oman 0-1 di babak final.
Sejumlah prestasi mentereng membuat timnas Iran pantas difavoritkan menjadi juara Grup C di Piala Asia U-16 2018. Timnas Indonesia U-16 sendiri terakhir menjalani laga uji coba melawan Oman sebagai bagian persiapan melawan Iran.
"Mereka [timnas Iran U-16] dari video yang kami lihat, postur jauh lebih tinggi. [Postur] ini akan menjadi tantangan sendiri buat kami, karena dari aspek teknik hampir sama dengan kami. Untuk taktik, standar saja. Di sisa waktu ini, kami fokus lakukan simulasi menghadapi cara main Iran. Kami bersyukur kemarin lawan Oman yang tipikal permainannya sama," ujar Fakhri kepada
CNNIndonesia.com, pekan lalu.
(har/nva)