Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang
Timnas Indonesia Zulfiandi menjadi salah satu pemain potensial yang berhasil mencuri perhatian
Luis Milla. Pelatih asal Spanyol itu bahkan berniat membawa Zulfiandi ke Negeri Matador.
Zulfiandi sendiri tidak pernah membicarakan hal tersebut secara langsung dengan Milla. Adalah asisten yang kini menjabat pelatih sementara, Bima Sakti, yang menceritakan ketertarikan Milla.
"Saya tidak pernah mengobrol secara langsung dengan
coach Milla. Mungkin Milla bicaranya langsung ke
coach Bima Sakti. Itupun [diajak ke Spanyol] kalau umur saya 19 tahun," ucap Zulfiandi kepada
CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang usia saya sudah 23 tahun. Katanya, Milla menyayangkan ketemu saya di usia 23 tahun. Tapi tidak menutup kemungkinan juga di usia sekarang saya diajak Milla ke Spanyol," katanya menambahkan.
 Zulfiandi salah satu gelandang muda terbaik Indonesia. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Kontrak Zulfiandi di Sriwijaya FC berakhir musim ini. Namun, hingga kini Milla masih berada di Spanyol dan belum menandatangani perpanjangan kontrak baru dengan PSSI.
"Mungkin
coach Milla menilai saya layak, tapi belum ada kabar. Kalau jadi kenyataan sih saya mau, karena kesempatan mungkin tidak datang dua kali. Tapi, lihat dulu nanti bagaimana," ucap Zulfiandi.
Zulfiandi kini menjadi langganan di skuat Timnas Indonesia. Ia sering jadi pilihan utama Timnas Indonesia di bawah kepemimpinan Luis Milla.
 Luis Milla tertarik bawa Milla. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari) |
Saat ini Zulfiandi menjadi bagian penting dari skuat Timnas Indonesia proyeksi Piala AFF 2018.
"Kalau saya masalah pelatih sih, dua-duanya kenal. Hanya (tentunya) lebih bagus ada
coach Milla yang lebih tahu, kami juga lebih respek ke dia," ujar Zulfiandi.
"Kepada
coach Bima, saya juga respek. Persiapan juga harus maksimal di klub supaya dipanggil lagi. Menurut saya pribadi, Milla orangnya bekerja dengan bagus. Tidak pernah memperbesar suatu masalah, di lapangan juga [bagus] dan benar-benar profesional," ucap Zulfiandi melanjutkan.
Piala AFF 2018 dimulai pada 8 November. Zulfiandi berharap Timnas Indonesia bisa meraih juara.
"Semua ingin juara. Hanya saja, juara itu tidak semudah berucap dalam omongan. Harus ada tekad," ujar pemain yang sukses membawa Timnas Indonesia U-19 juara Piala AFF 2013 itu.
(jun/ptr)