Jakarta, CNN Indonesia --
Andik Vermansah dipastikan didepak Kedah FA.
Winger Timnas Indonesia itu termasuk salah satu dalam lima pemain asing yang dilepas klub Liga Super Malaysia tersebut.
Dikuti dari
Straits Times, selain Andik ada nama-nama seperti Liridon Krasniqi, Sandro Mendonca, Alvaro Linares, dan Paulo Rangel, tak lagi diperpanjang kontraknya di bawah arahan pelatih anyar, Aidil Sharin Shahak.
Andik sendiri belum ingin bicara soal masa depannya usai tak lagi memperkuat Kedah FA. Sebelumnya, sempat dikabarkan pemain kelahiran Jember itu kemungkinan merumput di Liga 1 musim depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya masih ingin fokus di Timnas Indonesia untuk membantu tim juara Piala AFF 2018," ucap Andik kepada
CNNIndonesia.com, Sabtu (3/11).
 Andik Vermansah didepak Kedah FA. (Foto: CNN Indonesia/Kurniawan Dian) |
Andik dipanggil Pelatih Bima Sakti ke Timnas Indonesia menggantikan posisi Saddil Ramdani yang dicoret karena dianggap tidak disiplin. Meski begitu, Andik menyebut semangatnya tidak berkurang sedikitpun buat Garuda Indonesia.
"Saya cukup bilang Alhamdulillah meskipun jalannya seperti ini [menjadi pemain pengganti] saya tetap lakukan demi negara. Kesempatan ini tidak saya sia-siakan. Insya Allah saya akan bekerja keras, saya ingin tahun ini juara di Piala AFF," kata Andik di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (3/11).
Andik sadar untuk bisa mendapatkan tempat di Timnas Indonesia saat ini tidak mudah. Ia harus bersaing dengan pemain-pemain muda yang disebutnya punya kualitas yang sangat bagus.
"Saya tidak takut sama sekali karena punya pengalaman, semua saya pasrahkan ke pelatih. Saya respek, saya dukung mereka. Kita sering ngobrol juga, kasih semangat untuk main di luar negeri, buat masa depan dia, gak tau main di mana yang penting berani," terangnya.
Mantan pemain Selangor FA itu menyebut pasrah terhadap keputusan pelatih dan akan bersaing secara sehat dengan pemain lain. Ia juga mengaku siap sekalipun dimainkan sebagai cadangan atau hanya dikasih kepercayaan satu menit untuk bermain.
"Saya cuma ingin bawa Indonesia juara AFF, karena selama di timnas saya masuk final empat kali tapi tidak pernah juara, nomor dua terus. Piala AFF sekali, SEA Games dua kali dan Hasanah Bolqiah," jelas Andik.
Optimisme Andik soal Timnas Indonesia jadi juara di Piala AFF kali ini bukan tanpa alasan. Aura tim saat ini disebutnya lebih tajam karena Timnas Indonesia berkesempatan dua kali tampil di kandang yang memberikan keuntungan.
"Sebelumnya kita main di negara lain sesuai grupnya. Sekarang sekalipun kita satu grup sama Thailand dan Filipina kita tidak takut karena kita punya suporter yang sangat luar biasa," ujarnya.
Kehadiran Andik Jadi GuyonanDi sisi lain, kehadiran Andik yang terbilang terlambat itu justru menjadi bahan guyonan di antara pemain. Terutama di kalangan pemain-pemain senior yang sudah lebih sering tampil bersama Andik di Timnas Indonesia.
"Bercanda-bercanda sama anak-anak. Katanya kurang lengkap tanpa Andik. 'Kaya yang punya timnas datang lambat' kata Andritany biasa bercanda," ungkapnya.
(ttf/bac)