Andik Rindu Aksi Boaz Solossa di Timnas Indonesia

CNN Indonesia
Minggu, 04 Nov 2018 06:10 WIB
Winger Timnas Indonesia Andik Vermansah mengungkapkan kerinduannya terhadap Boaz Solossa yang tak masuk daftar 23 pemain di Piala AFF 2018.
Sosok Boaz Solossa dirindukan Andik Vermansah di Timnas Indonesia. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Winger Timnas Indonesia Andik Vermansah mengungkapkan kerinduannya terhadap Boaz Solossa jelang Piala AFF 2018. Ia beranggapan tidak ada pemain lain yang bisa menggantikan posisi Boaz di skuat Garuda.

Secara jujur, Andik mengatakan Timnas Indonesia masih kesulitan untuk mencari sosok pemain yang mirip seperti Boaz. Selain andal mencetak gol, Boaz yang juga mantan Kapten Timnas Indonesia itu merupakan sosok yang sangat dihargai di kalangan pemain.

Nama Boaz tidak masuk dalam daftar 23 nama pemain yang dipanggil pelatih Bima Sakti untuk memperkuat Timnas Indonesia di Piana AFF 2018.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin bukan saya saja, tapi seluruh Asia kalau ada Boaz semua takut, tapi semua kembali ke pelatih. Dari SEA Games, Asian Games dapat pemain baru mungkin sudah dapat kerangka tim tetapi kita tetap rindu dengan Boaz Solossa.

Andik Vermansah saat ditemui pada sesi latihan Timnas Indonesia. (Andik Vermansah saat ditemui pada sesi latihan Timnas Indonesia. (Foto: CNN Indonesia/Titi Fajriyah)

Andik pun teringat pada memori Piala AFF 2016 ketika Timnas Indonesia lolos ke babak final dan menghadapi Thailand. Pada leg pertama, Garuda Indonesia menang 2-1 di kandang, namun kalah 0-2 pada leg kedua saat tandang ke Thailand.

"Di final leg kedua, menit ke-19 saya sudah harus keluar karena cedera lutut. Saya di Thailand sampai meneteskan air mata. Saya pengen banget juara meskipun tidak main di leg kedua tapi akhirnya gagal."

"Ini salah satu motivasi saya. Belum tentu juga tahun depan saya dipanggil lagi. Pokoknya saya tetap target Insyaallah saya akan berusaha juara tahun ini," bebernya.

Meski didominasi pemain muda, Andik merasa hal itu bukan masalah. Ia mengatakan semua pemain sudah mengetahui karakter permainan satu sama lain sehingga tidak sulit untuk menyatukan visi-misi dalam permainan.

"Mungkin kekuatan sekarang lebih meningkat lagi karena banyak pemain muda yang ingin menunjukkan rasa bangga bawa nama harus Indonesia. Saya rasa enggak ada masalah buat saya. Jujur kami respek, tapi di lapangan tidak ada senior dan junior," terang pemain 26 tahun itu. (ttf/bac/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER