Jakarta, CNN Indonesia -- Pemain
Timnas Indonesia tidak dilarang memainkan
video game PlayStation selama
Piala AFF 2018 yang dimulai pada 8 November.
Dokter Timnas Indonesia Syarif Alwi mempersilakan para pemain untuk mencari hiburan dalam melepas penat, salah satunya dengan bermain
video game. Namun, ia memperingatkan agar para pemain tidak memainkan permainan konsol itu hingga larut malam.
"Kalau main PS (PlayStation) boleh, tapi sampai malam tidak boleh. Gim konsol yang mereka biasa mainkan itu bola, iya
kan? Itu supaya melatih otak mereka," kata Syarif kepada
CNNIndonesia.com di Grand Zuri Hotel pada Senin (5/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kami beritahu, maksimal [main
video game] jam 10. Itu sudah ditekankan
coach Bima [Sakti] bahwa ingat, istirahat yang paling penting dan mohon kerjasamanya," katanya menambahkan.
Menurut penyerang Timnas Indonesia Beto Goncalves, gim konsol ini merupakan salah satu barang yang perlu dibawa selama pagelaran Piala AFF. Gim konsol merupakan permainan yang menjadi primadona bagi pesepakbola sebagai hiburan dan menghilangkan kebosanan selama latihan.
"Bawa PS mungkin, main FIFA bersama [Stefano] Lilipaly, dan dia kalah dua kali lalu menyerah, jadi saya main sendiri. Ya, saya paling dekat sama Lilipaly sejak Asian Games dan sekarang satu kamar. Kami sudah mengerti cara dia main dan komunikasi," ujar Beto saat ditanya barang yang wajib dibawa selama Piala AFF.
 Beto Goncalves mengaku akan membawa video game selama Piala AFF 2018. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Menjaga MakanSementara itu, Syarif Alwi mengatakan tim medis Timnas Indonesia juga sudah mempersiapkan program untuk menjaga dan mencegah cedera pemain. Program tersebut mulai dari terapi es, fisioterapi, dan pijat secara rutin.
"Kemudian jaga makan. Kami monitor terus makanan mereka, agar mereka sadar bahwa dampak dari makanan itu sangat berpengaruh kepada tenaga mereka. Tenaga mereka dihasilkan dari apa yang mereka makan," ucap Syarif.
"Untungnya semua bagus dalam hal makan. Kami juga tambahkan suplemen yang kira-kira bermanfaat untuk tenaga mereka. Makanan itu yang penting buah, sayur, makanan kukus, kurangi minyak, jangan yang pedas," ucapnya melanjutkan.
Selain itu, Syarif sadar betul kondisi fisik pemain akan banyak terkuras di dalam maupun luar lapangan. Mengingat dalam Piala AFF, tim peserta bakal melakoni pertandingan tandang di beberapa negara berbeda.
Maka dari itu, Syarif dan rekan medis lain menjaga betul waktu istirahat para pemain Timnas Indonesia. Istirahat, lanjut dia, tidak bisa digantikan dengan apapun.
"Sehingga, kami minta kesadaran dari mereka. Apabila tiba di suatu tempat, ada waktu untuk istirahat, istirahat. Jangan ke mana-mana, istirahat, makan yang bagus," ujar Syarif.
"Kami kontrol semua. Istirahat pemain ideal itu tujuh sampai delapan jam, idealnya jam 10 harus sudah tidur. Di negara manapun nanti di Piala AFF," ujarnya kembali.
(map/bac/sry)