
Cedera Paksa Van der Vaart Pensiun Lebih Cepat
CNN Indonesia | Selasa, 06/11/2018 03:31 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pemain timnas Belanda Rafael van der Vaart memutuskan pensiun lebih cepat dari keinginannya karena tak kunjung pulih dari cedera.
Setelah malang-melintang tampil di klub ternama Eropa seperti Real Madrid dan Tottenham Hotspur, Van der Vaart memilih berlabuh ke Denmark Esbjerg pada musim panas kemarin.
Namun, pesepakbola berusia 35 tahun itu tak banyak bermain karena tak kunjung pulih dari cedera. Pemain jebolan Ajax Amsterdam itu akhir memutuskan gantung sepatu.
"Saya harus berhenti sekarang. Saya datang ke sini untuk bermain sepak bola bukan untuk terus melakukan pemulihan. Kesenangannya akan berbeda dan itulah mengapa saya melakukannya [pensiun]," kata Van der Vaart seperti dikutip De Telegraaf.
Pada puncak kariernya Van der Vaart merupakan andalan lini tengah timnas Belanda bersama Wesley Sneijder dan Mark van Bommel, bermain di dua Piala Dunia dan tiga Piala Eropa.
Cedera memang kerap menjadi hantu bagi karier Van der Vaart. Ia pernah dicoret dari skuat Tim Oranye lantaran mengalamai cedera betis sepekan sebelum Piala Dunia 2014 dimulai.
Van der Vaart yang telah menjalani 109 caps bersama timnas Belanda sebenarnya masih ingin berkarier hingga tua. Namun, rencananya urung terwujud karena 'hantu' cedera.
"Saya sebenarnya ingin menjadi pesepakbola sampai tua namun itu tidak terjadi. Saya hanya bisa bersyukur karena sudah diizinkan bermain sepak bola selama bertahun-tahun, bersama semua pemain, staf, dan para suporter."
"Mulai dari [Johan Cruijff] Arena, Volksparkstadion, White Hart Lane hingga [Santiago] Bernabeu. Saya hanya punya kenangan bagus soal itu, itu merupakan masa-masa yang menyenangkan," tuturnya. (jun/jun)
Setelah malang-melintang tampil di klub ternama Eropa seperti Real Madrid dan Tottenham Hotspur, Van der Vaart memilih berlabuh ke Denmark Esbjerg pada musim panas kemarin.
Lihat juga:Persaingan Top Skor Liga Inggris Makin Ketat |
"Saya harus berhenti sekarang. Saya datang ke sini untuk bermain sepak bola bukan untuk terus melakukan pemulihan. Kesenangannya akan berbeda dan itulah mengapa saya melakukannya [pensiun]," kata Van der Vaart seperti dikutip De Telegraaf.
Pada puncak kariernya Van der Vaart merupakan andalan lini tengah timnas Belanda bersama Wesley Sneijder dan Mark van Bommel, bermain di dua Piala Dunia dan tiga Piala Eropa.
Cedera memang kerap menjadi hantu bagi karier Van der Vaart. Ia pernah dicoret dari skuat Tim Oranye lantaran mengalamai cedera betis sepekan sebelum Piala Dunia 2014 dimulai.
Van der Vaart yang telah menjalani 109 caps bersama timnas Belanda sebenarnya masih ingin berkarier hingga tua. Namun, rencananya urung terwujud karena 'hantu' cedera.
"Mulai dari [Johan Cruijff] Arena, Volksparkstadion, White Hart Lane hingga [Santiago] Bernabeu. Saya hanya punya kenangan bagus soal itu, itu merupakan masa-masa yang menyenangkan," tuturnya. (jun/jun)
ARTIKEL TERKAIT

Sergio Ramos Justru Bangga Dicemooh Suporter Real Madrid
Olahraga 1 tahun yang lalu
Tren Positif Berlanjut, Real Madrid Kalahkan Valladolid 2-0
Olahraga 1 tahun yang lalu
Cristiano Ronaldo Pecahkan 4 Rekor di 2018
Olahraga 1 tahun yang lalu
Martinez Tak Akan Buang Waktu Bahas Transfer ke Real Madrid
Olahraga 1 tahun yang lalu
Lovren: Blunder Ramos Banyak Tertutupi Karena Main di Madrid
Olahraga 1 tahun yang lalu
Rapor Buruk Madrid di Copa del Rey Bersama Pelatih Pengganti
Olahraga 1 tahun yang lalu
BACA JUGA

Studi: Orang Berusia 35 Tahun Belum Miliki Rencana Keuangan
Ekonomi • 02 November 2019 11:43
Jaminan Sosial Bagi Pengangguran di Era Jokowi Jilid II
Ekonomi • 18 August 2019 09:34
OJK Bubarkan Dana Pensiun BOC Indonesia
Ekonomi • 23 July 2019 06:00
Bubarkan Program Pensiun, Avrist Alihkan Kepesertaan ke DPLK
Ekonomi • 02 April 2019 13:09
TERPOPULER

Liga Champions: Total Gaji Atalanta Cuma Separuh Upah Ronaldo
Olahraga • 2 jam yang lalu
6 Fakta Atalanta Lolos ke 16 Besar Liga Champions
Olahraga 1 jam yang lalu
Real Madrid Beri Ancaman Big Match di 16 Besar Liga Champions
Olahraga 27 menit yang lalu