Jakarta, CNN Indonesia -- Eks Direktur Klub, Marco Fassone, mengungkapkan alasan
AC Milan gagal mendapatkan
Cristiano Ronaldo pada musim lalu.
Fassone membeberkan, Presiden Klub I Rossoneri, Yonghong Li, amat menginginkan Ronaldo bergabung ke Milan pada 2017/2018. Saat itu ia mengetahui CR7 kabarnya memutuskan ingin meninggalkan Real Madrid.
"Tuan Li menginginkan Cristiano [Ronaldo] berada dalam tim karena ia percaya hal itu akan membawa pengaruh luar biasa di pasar China," tutur Fassone kepada
Sole24Ore dikutip dari
AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Li disebut sudah merencanakan anggaran untuk bisa membeli Ronaldo memperkuat Milan. Namun, pihak klub urung mewujudkan niatnya. Bintang asal Portugal itu pun akhirnya memutuskan bergabung bersama Juventus musim ini dengan harga €100 juta.
 Presiden Klub Yonghong Li (tengah) sempat terpincut mendatangkan Cristiano Ronaldo ke AC Milan. (Foto: AFP PHOTO / Miguel MEDINA) |
"Pemain itu memang ingin meninggalkan Madrid. Kami sempat bertemu dengan agennya, Jorge Mendes, pada Juli 2017 untuk memastikan harga dan kesediaan pemain."
"Saya kemudian meyakinkan dia [Li] untuk meninggalkan mimpi ini. Cristiano terlalu mahal," tutur Fassone.
Fassone pun merasa puas karena kinerjanya sebagai direktur musim lalu dinilainya telah membawa perubahan baik bagi Milan secara keuangan.
"Saya rasa Milan memiliki dewan direksi yang bisa mengarahkan [sukses] ini. Kami bisa mendapatkan pemasukan €20 juta [Rp332 miliar] dengan margin €50 juta [Rp830 miliar]," kata Fassone.
(bac)