Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum
PSSI Edy Rahmayadi menyatakan akan mengirim Bima Sakti ke Inggris untuk menambah ilmu kepelatihan setelah Bima Sakti gagal membawa Timnas Indonesia berprestasi.
Bima Sakti yang ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia setelah PSSI gagal mencapai kesepakatan kontrak dengan Luis Milla, tidak bisa membawa skuat Garuda berprestasi di ajang Piala AFF 2018. Timnas Indonesia tidak mampu lolos ke babak semifinal karena kalah bersaing dengan Thailand dan Filipina.
"Tapi saya pastikan dia bukan diberhentikan dari jabatan pelatih, tanggal 30 [Desember] ini saya berangkatkan dia ke Inggris untuk menambah ilmunya," ujar Edy di Kantor Gubernur Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy menyatakan cacian dan
bullyan yang diterima oleh Bima Sakti seiring kegagalan Timnas Indonesia tidak tepat.
 Edy Rahmayadi bakal mengirim Bima Sakti ke Inggris. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
"Saya kasihan Bima Sakti
dibully seperti itu. Bima Sakti adalah pelatih kita di level pertama, masuk dalam level pertama. Bukan Bima Sakti itu jelek (yang jadi sebab) di Piala AFF kemarin kalah. Jadi bukan Bima Sakti yang salah," kata Edy menegaskan.
Pada Piala AFF 2018, Timnas Indonesia hanya bisa meraih satu kemenangan yaitu saat menaklukkan Timor Leste dengan skor 3-1. Pada dua laga tandang menghadapi Singapura dan Thailand, Timnas Indonesia menelan kekalahan. Di laga lawan Filipina, Timnas Indonesia harus puas bermain tanpa gol.
Kegagalan di Piala AFF 2018 membuat pendukung Timnas Indonesia kecewa. Pasalnya, Timnas Indonesia U-23, yang mayoritas juga diisi oleh pemain-pemain yang sama dengan skuat di Piala AFF, mendapat pujian di Asian Games 2018 meski gagal memenuhi target masuk semifinal.
Bima Sakti yang jadi pelatih di Piala AFF 2018 kemudian dianggap masih minim pengalaman untuk menanggung beban dan tekanan sebagai pelatih tim nasional meskipun ia punya pengalaman sebagai asisten pelatih Luis Milla.
(frn/jun)