Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih
Persija Jakarta Stefano Cugurra Rodriguez atau yang akrab disapa Teco punya kaul ingin membawa keluarga kecilnya liburan jika Macan Kemayoran jadi juara di
Liga 1 2018.
Persija otomatis jadi juara jika berhasil mengalahkan Mitra Kukar pada laga terakhir yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (9/12). Tiga poin tambahan itu membuat Persija kokoh di puncak klasemen tanpa bisa disusul oleh PSM Makassar.
"Jika Persija jadi juara, saya ingin liburan sama Roma [anak lelaki Teco] dan istri saya, Miranda. Saya belum tahu mau kemana, yang penting juara dulu. Harus juara dulu baru pikirkan mau liburan ke mana," kata Teco kepada
CNNIndonesia.com usai latihan di Lapangan B, Senayan, Sabtu (8/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teco sendiri tak menganggap gelar juara Liga 1 2018 nantinya sebagai jawaban ataupun pembuktian buat Jakmania yang beberapa kali dalam dua musim ini memintanya untuk mundur dari kursi pelatih.
"Tidak [bukan pembuktian buat suporter]. Permintaan mundur biasa di sepak bola. Saya harus terima kritik di awal musim liga [2017] ada yang teriak Teco
out, kenapa? Tim belum punya hasil bagus, kita belum kalah tapi menang sekali lawan [Persiba Baikpapan] lalu empat kali seri. Waktu itu saya harus terima kritik suporter. Ini biasa, sangat biasa di sepak bola."
"Sekarang [suporter] beda, kenapa? Setelah tahun kemarin selesai bagus, posisi keempat sesuai target manajemen. Sekarang kita bisa juara. Sudah juara di Malaysia, juara di Piala Presiden sudah sangat bagus, beda dari awal sejak saya di Persija," tutur pelatih berkebangsaan Brasil tersebut.
 Stefano 'Teco' Cugurra tak merasakan sakit hati dengan tuntutan Jakmania selama ini. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah) |
Jika Persija juara musim ini, itu menjadi kado manis persembahan Teco buat Jakmania yang sudah menunggu selama 17 tahun lamanya. Teco mengaku sangat berterima kasih kepada Jakmania yang sudah dengan sepenuh hati memberikan dukungan buat pemain di manapun Persija main sepanjang musim.
"Saya sangat kasihan dengan suporter sudah tunggu lama [buat Persija jadi juara]. Tahun ini kita dari satu musim cuma main empat kali di GBK, kasihan suporter harus ke Bantul atau tempat netral lain. Mudah-mudahan besok bisa selesai dengan bagus," ujarnya.
Sementara itu, Teco bercerita bahwa ia belum mengenal Persija bahkan Indonesia saat Macan Kemayoran terakhir kali jadi juara di Liga Indonesia 2001 silam. Saat Persija juara kala itu, ia masih berada di Italia.
"Tahun 2001 saya di Italia. Saya tidak tahu Indonesia saat itu. Baru saya datang ke Indonesia ke Persebaya jadi pelatih fisik dan tahu Persija [pada tahun 2003]. Sekarang mudah-mudahan bisa kasih Persija juara. Buat The Jakmania, terima kasih," ujar Teco.
(ttf/ptr)