Sesmenpora Siap Penuhi Panggilan Polisi Soal Pengaturan Skor

CNN Indonesia
Jumat, 21 Des 2018 17:55 WIB
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto memastikan bakal memenuhi panggilan Bareskrim Polri terkait kasus pengaturan skor di sepak bola Indonesia.
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan siap penuhi panggilan Kabareskrim Polri. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sesmenpora Gatot S Dewa Broto memastikan bakal memenuhi panggilan Bareskrim Polri terkait kasus pengaturan skor di sepak bola Indonesia.

Menurut jadwal, Gatot dipanggil pada Rabu (26/12). Ia mengaku surat pemanggilan sudah diterima pada Senin (17/12). Setelah ditanya lebih lanjut, pemanggilan itu untuk meminta keterangan terkait pernyataan Gatot di media beberapa waktu lalu menyangkut isu pengaturan skor.

"Yang diundang pada hari terpisah ada beberapa pihak. Hari ini, BOPI [Badan Olahraga Profesional Indonesia] dan PSSI. Lalu hari Rabu (26/12) ada dari pemerintahan," kata Gatot yang ditemui CNNIndonesia.com di Kantor Kemenpora, Jumat (21/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemungkinan pihak-pihak tersebut, lanjut Gatot, diundang Bareskrim Polri untuk mengumpulkan keterangan dalam membangun semacam instruksi hukum. Itu diperlukan supaya Satgas Pengaturan Skor yang dibentuk Polri bisa berjalan efektif.

Sesmenpora Siap Penuhi Panggilan Polisi Soal Pengaturan SkorSekjen PSSI Ratu Tisha Destria tak memenuhi panggilan Kabareskrim Polri. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Sebelumnya, PSSI melalui Wakil Ketua Umum Joko Driyono mengatakan bakal memanggil 76 pemilik akun media sosial untuk bisa mengungkap fakta terkait pengaturan skor di kompetisi sepak bola Indonesia.

"Kalau kami, akan penuhi aspek kepentingan kepolisian. Kalau kepentingan PSSI [memanggil 76 akun di media sosial] itu juga positif dan bagus. Meskipun semua muaranya sama untuk penyelesaian menuntaskan masalah pengaturan skor," ujar Gatot.

Kemenpora disebut Gatot dipastikan tidak akan membentuk tim tersendiri untuk membantu menyelesaikan masalah pengaturan skor.

"Biarkan apa yang ada di kepolisian berjalan. Kami bersikap kooperatif, kalau diundang datang, kalau diminta informasi lebih lanjut akan kami penuhi. Semoga harapan publik terhadap tim ini untuk bekerja sungguh-sungguh jangan sampai dianggap naik-turun," jelasnya.

Berdasarkan informasi yang diterima CNNIndonesia.com, seharusnya ada empat nama yang dipanggil Bareskrim Polri untuk dimintai keterangan.

Selain Manajer Madura FC, Januar Herwanto, Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, Direktur Utama PT. Liga Indonesia Baru (LIB) Berlinton Siahaan, Ketua BOPI Richard Sam Bera dan Sekjen BOPI, Andreas Marbun, juga dipanggil Bareskrim. Namun, Ratu Tisha dan Berlinton diketahui tidak hadir, sedangkan perwakilan BOPI dan Januar hadir memenuhi panggilan. Keduanya meminta penundaan panggilan kepada penyidik Bareskrim yang waktunya belum diketahui.

"Kami menyangkan kalau dari PSSI atau LIB tidak hadir. harusnya tim yg dibentuk polisi membantu PSSI kok, tidak membantu siapa-siapa."

"Harapan saya minggu depan harus dipenuhi panggilannya. Biasanya kalau tidak datang bakal ada panggilan berikutnya. Jangan sampai terkesan PSSI mau dibantu kok malah menghindar," tandas Gatot. (ttf/bac/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER