Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Moto2 Indonesia,
Dimas Ekky Pratama mengaku kini lebih mengidolakan
Marc Marquez di arena balap
MotoGP dibandingkan
Valentino Rossi.
Padahal ia pernah mengidolakan Rossi. Salah satu alasan yang membuat Dimas memutuskan untuk berpindah hati dari Rossi adalah gaya balapan modern yang ditampilkan Marquez.
"Dulu [mengidolakan] Rossi, sekarang lebih ke Marquez. Soalnya sekarang gaya balapan lebih modern, semua pebalap seperti Rossi saja sampai ganti gaya balapan seperti Marquez," kata Dimas saat berbincang dengan
CNNIndonesia.com, Rabu (30/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dimas menilai Marquez tampil lebih agresif dan berani dalam setiap balapan yang dilakoninya. Bahkan, meski banyak yang menyebut berbahaya, gaya balapan pebalap asal Spanyol itu justru banyak diikuti pebalap lain.
 Valentino Rossi pernah diidolakan Dimas Ekky. (CNN Indonesia/Haryanto Tri Wibowo) |
Gaya balapan Rossi saat ini, lanjut Dimas, terlalu klasik dan sudah tidak terlalu mendukung dengan pebalap muda saat ini yang tampil lebih agresif. Pebalap 26 tahun itu juga mengaku tak bisa membandingkan Rossi dengan Marquez.
"Kalau Rossi umurnya sama dengan Marquez mungkin bisa dibandingkan. Tapi kan usia Rossi [akan memasuki] 40 tahun, dia bisa dapat podium atau finis di lima besar saja sudah luar biasa. Tidak ada pebalap selain Rossi yang umurnya segitu," jelasnya.
Meski menyebut gaya balapan Marquez banyak diikuti pebalap lainnya, Dimas mengaku tidak akan mengikuti gaya balapan tersebut. Ia meyakini setiap pebalap sebenarnya memiliki gaya balapan yang berbeda yang mencerminkan karakternya.
"Saya lebih melihat sisi positifnya saja yang bisa diambil [dari gaya balapan Marquez]. Kalau tidak bisa diterapkan ya sudah. Gaya balapan juga cocok-cocokkan dengan pebalap," tuturnya.
(ttf/bac)