Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen
Perseru Serui membantah rumor mundur dari
Liga 1 2019 dan menegaskan tetap fokus tampil di Piala Indonesia 2018/2019.
Media Officer Perseru Serui Thamrin Sinambela mengungkapkan timnya dalam kondisi sehat untuk tetap berada di Liga 1. Ia justru tidak tahu asal usul kabar yang menyebut mundurnya Perseru dari Liga 1.
"Manajemen tidak pernah menyampaikan itu [mundur dari Liga 1]. Ini pernyataan resmi. Kita tidak tahu dari mana informasi itu," kata Thamrin saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Senin (11/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai saat ini CEO bahkan manajemen tidak pernah menyampaikan mau mundur dari Liga 1. Saya sekarang dengan CEO dan tidak ada bahasan itu," sambungnya.
Thamrin menduga isu mundurnya Perseru dari Liga 1 karena beberapa pemain yang memilih hengkang. Tapi menurutnya, kepindahan pemain merupakan hal lumrah terjadi di klub profesional.
 Perseru Serui fokus tampil di Piala Indonesia. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra) |
Menyoal finansial klub yang dianggap selalu merugi, Thamrin juga membantahnya. Termasuk rencana merger dengan klub lain seperti isu yang telah beredar sebelumnya.
Buktinya, lanjut Thamrin, sampai saat ini Perseru masih bisa tampil di Piala Indonesia yang sudah masuk ke babak 16 besar. Cenderawasih Jingga bakal menjamu runner up Liga 1 2018, PSM Makassar di Stadion Marora Serui pada Rabu (20/2).
"Kami sampai sekarang sehat-sehat saja dan masih bisa mengikuti Piala Indonesia sampai di babak 16 besar ini. Berarti kita masih sehat, toh? Sampai saat ini manajemen Perseru masih sehat. Saya tidak tahu soal isu merger dengan klub lain. Sampai saat ini belum ada pembicaraan. Saya tegaskan sampai saat ini Perseru tidak akan keluar mundur dari Liga 1," tegasnya.
Terancam Denda Rp1 MiliarPerseru Serui terancam sanksi denda sebesar Rp1 miliar jika mengundurkan diri sebelum kompetisi Liga 1 2019 dimulai. Hal itu tercantum dalam regulasi Liga 1 keluaran 2018.
Pada pasal 6 ayat 4 Regulasi Liga 1 2018 disebutkan bahwa klub yang mengundurkan diri lebih dari 30 hari sebelum Liga 1 dimulai diberikan sanksi denda Rp1 miliar.
 Perseru Serui mengklaim sehat secara finansial. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat) |
"Komite Disiplin PSSI dapat memberikan sanksi tambahan terhadap Klub yang melakukan pengunduran diri sebelum Liga 1 dimulai," sebut pasal 6 ayat 6 regulasi yang sama dilansir situs resmi PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Tak hanya itu, regulasi itu juga menyebut bahwa klub yang mengundurkan diri atau dikeluarkan dari Liga 1 sebelum dimulainya kompetisi dapat digantikan klub lainnya. Pemilihan klub pengganti diatur oleh PSSI melalui Komite Eksekutif (Exco).
Direktur Operasional LIB, Tigor Shalomboboy, juga belum bisa memastikan soal klub pengganti atau hal apapun terkait pengunduran diri Perseru dan menyerahkan segala keputusan kepada PSSI.
"Kami belum dapat [surat pengunduran] resminya. Jadi saya tidak bisa komentar dulu. Kalau terkait peserta dan jumlah peserta di kompetisi, itu wewenangnya ada di PSSI. Kompetisi itu sejatinya milik PSSI," kata Tigor melalui sambungan telepon kepada
CNNIndonesia.com, Senin (11/2).
(ttf/bac/jun)