Jakarta, CNN Indonesia -- Bintang Juventus
Cristiano Ronaldo mendapat sanksi denda dari
UEFA lantaran melakukan selebrasi kontroversial saat mengalahkan Atletico Madrid 3-0 di leg kedua babak 16 besar
Liga Champions di Stadion Allianz, Selasa (12/3) waktu setempat.
Dalam pertandingan tersebut Ronaldo memborong tiga gol sekaligus membalikkan kedudukan menjadi agregat 3-2. Usai mencetak
hattrick, mantan pemain Manchester United itu melakukan selebrasi kontroversial ke arah pendukung Atletico.
Ronaldo mengikuti gaya selebrasi
'cojones' pelatih Atletico Diego Simeone di leg pertama yang memegang selangkangan.Simeone berselebrasi saat Jose Gimenez membobol gawang Juventus. Karena selebrasi itu Simeone didenda UEFA sebesar €20 ribu atau setara dengan Rp322 juga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, Simeone beruntung tidak mendapat hukuman larangan mendampingi timnya akibar perilaku tidak terpujinya tersebut.
"Setelah penyelidikan disiplin yang dilakukan oleh Inspektur Disiplin dan Etika UEFA, sesuai dengan Pasal 55 Peraturan Disiplin UEFA (DR), proses disiplin telah dibuka setelah pertandingan babak 16 Liga Champions UEFA antara Juventus Football Club dan Club Atletico de Madrid, dimainkan pada 12 Maret di Italia," tulis pernyataan resmi UEFA dikutip dari
ESPN.
 Akibat meniru ulah Simeone, Ronaldo kena denda. (REUTERS/Javier Barbancho) |
Belum jelas apakah Ronaldo akan mendapatkan hukuman serupa Simeone atau tidak. Termasuk dengan peluang Ronaldo mendapatkan larangan bermain karena selebrasinya yang meniru pelatih berjulukan El Cholo itu.
"Badan Kontrol, Etika, dan Disiplin UEFA akan menangani kasus ini pada pertemuan berikutnya pada 21 Maret 2019," UEFA melanjutkan.
Tiga gol Ronaldo ke gawang Jan Oblak di leg kedua babak 16 besar mengantarkan Juventus melangkah ke babak perempat final Liga Champions, April mendatang. Di babak delapan besar nanti Si Nyonya Tua akan menghadapi Ajax Amsterdam.
(sry/nva)