Jakarta, CNN Indonesia --
Ole Gunnar Solskjaer rupanya punya klausul yang tak lazim alias unik di klub-klub yang pernah dilatihnya sebelum tangani
Manchester United dan jadi bukti cintanya terhadap klub itu.
Kepada
NRK seperti dikutip dari 101 Great Goals, Solskjaer mengungkapkan ia selalu meminta klub-klub lain agar mengizinkannya hengkang jika Man United membutuhkannya.
Ya, dalam klausul tersebut klub harus bersedia menghentikan kerja sama dengan pemain asal Norwegia itu apabila Setan Merah membutuhkannya meski kontrak dengan klub belum selesai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Solskjaer tercatat menangani dua klub yakni Cardiff City dan Molde selepas masa baktinya sebagai pelatih tim cadangan Man United pada 2011. Di dua klub itu pula ia menetapkan klausul tersebut.
Tak heran jika Molde pada akhirnya melepas Solskjaer lantaran terikat pada klausul kontrak yang tak lazim tersebut.
 Ole Gunnar Solskjaer ungkap klausul uniknya di klub-klub sebelum di Manchester United. (Foto: REUTERS/Andrew Yates) |
"Saya memastikan pada hal yang detail, katakanlah klausul di kontrak saya. Disebutkan jika Manchester United memanggil, mereka [klub-klub] harus mengizinkan saya pergi."
"Silakan sebut saya naif, bodoh, ambisius, terserah cap saya apa saja. Namun ketika saya melatih tim cadangan, impian saya adalah menjadi manajer Manchester United," ujar Solskjaer dikutip dari
101 Great Goals.
Solskjaer saat ini masih berstatus sebagai manajer sementara Man United. Namun, ia optimistis statusnya akan meningkat menjadi manajer tetap.
Terlebih, para pemain pilar macam Paul Pogba amat menginginkannya bertahan menangani Setan Merah. Ia dianggap para pemainnya kembali menumbuhkan rasa percaya diri dan memberikan kebebasan penggawanya untuk bermain sesuai keinginan mereka.
"Saya tentu harus menjadi diri sendiri [dalam melatih]. Namun yang terjadi di Manchester United memiliki gaya permainan yang kebetulan cocok dengan saya," kata mantan gelandang Setan Merah itu.
Meski kandas di Piala FA, Solskjaer dipuji banyak pihak terutama para fan Man United telah membawa hasil impresif. Ia sukses mendongkrak timnya dari papan tengah ke posisi empat besar Liga Primer Inggris musim ini.
Pria 46 tahun itu bahkan mampu membuat keajaiban lolos ke perempat final Liga Champions 2018/2019 setelah mengalahkan Paris Saint Germain 3-1 pada leg kedua babak 16 besar di Parc des Princes. Padahal, MU kalah 0-2 pada leg pertama di Stadion Old Trafford.
(bac)