Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Idemitsu Honda Team Asia asal Indonesia
Dimas Ekky Pratama langsung mengikuti tes di Sirkuit Jerez pada Selasa (7/5) waktu setempat usai kecelakaan di
Moto2 Spanyol 2019, Minggu (5/5).
Dimas Ekky tidak bisa melanjutkan balapan di Moto2 Spanyol lantaran mengalami kecelakaan dan terlindas di tikungan pertama usai start.
Insiden itu terjadi lantaran Remy Gardner kehilangan kendali di tikungan pertama dan terpental dari motornya. Dimas Ekky yang tidak bisa menghindar dari Gardner akhirnya ikut terjatuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nahas bagi Dimas Ekky, ia sempat terlindas Marco Bezzechi yang juga mantan murid Valentino Rossi di VR46 Academy. Kecelakaan yang juga melibatkan Alex Marquez itu sempat dihentikan.
Usai kejadian itu Dimas Ekky langsung dilarikan ke pusat medis untuk pengecekan. Beruntung, pebalap kelahiran Depok, Jawa Barat, itu dinyatakan fit dan tidak mengalami cedera serius.
 Dimas Ekky tidak mengalami cedera serius jelang Moto2 Perancis. (CNN Indonesia/Tri Wahyuni) |
Berbeda dengan anak juara kelas 500cc asal Australia, Wayne Gardner, Remy Gardner yang tidak fit karena benturan keras di kepala.
"Alhamdulillah tidak ada cedera serius. Besok Selasa akan mengikuti tes di Jerez dengan Honda Team Asia," ujar Senior Manager Safety Riding and Motorsport PT. Astra Honda Motor (AHM), Anggono Iriawan kepada
CNNIndonesia.com.
Anggono menjelaskan, tes di Sirkuit Jerez nanti tidak terkait dengan kecelakaan di Moto2 Spanyol. Tes tersebut merupakan aktivitas yang telah terjadwal bersama Honda Team Asia sebagai persiapan menuju Moto2 Perancis di Sirkuit Le Mans, dua pekan mendatang.
Dalam kesempatan itu Anggono juga menuturkan Dimas Ekky tidak mengalami masalah trauma karena kecelakaan hebat akhir pekan lalu.
"Karena kondisi Dimas oke, jadi dia bisa ikut tes di Jerez. Kalau dalam standar grand prix, trauma karena kecelakaan itu dicek pertama kali. Tapi tetap dilihat juga hasil tes besok seperti apa," ucap Anggono.
"Kalau Dimas cedera serius, dia tidak akan bisa ikut tes lagi, karena harus menunggu pemulihan," Anggono menambahkan.
(sry/jal)