Dalam turnamen seri BWF, Greysia Polii/Apriyani Rahayu seringkali tersandung oleh wakil-wakil Jepang. Banyaknya pemain-pemain Jepang di level elite merupakan salah satu kendala besar bagi Greysia/Apriyani untuk memenangkan sebuah turnamen.
Namun khusus untuk kali ini, yang dihadapi Greysia/Apriyani hanya satu ganda Jepang, beda halnya ketika turnamen BWF ketika mereka mungkin menghadapi 2-3 ganda Jepang dalam satu turnamen.
Jepang sendiri dipastikan akan kebingungan memilih ganda putri paling tepat untuk menghadapi Greysia/Apriyani meski ketiga ganda mereka unggul
head to head.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Greysia Polii/Apriyani Rahayu kerap bertemu pasangan-pasangan Jepang. (CNN Indonesia/Hesti Rika) |
Bila menimbang jam terbang dan pengalaman, maka yang bakal turun adalah Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo namun bila menimbang peringkat dunia, maka ganda putri nomor satu dunia Mayu/Wakana yang bakal diturunkan meski minim pengalaman. Fukushima/Hirota sepertinya jadi pilihan yang akan diambil Jepang mengingat mereka sulit ditembus Greysia/Apriyani dalam beberapa waktu terakhir plus punya jam terbang yang lumayan.
Greysia/Apriyani jelas bakal punya semangat berbeda di laga ini. Performa Greysia/Apriyani terlihat menonjol di Piala Sudirman 2019 dan mereka selalu bisa mengakhiri pertandingan dengan poin di tangan pada tiga laga yang telah dilewati.
Untuk nomor ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti adalah pilihan terbaik saat ini. Smes Praveen bisa jadi senjata mematikan duet Praveen/Melati. Yang harus bisa diingat Praveen/Melati adalah mereka tidak bisa larut dalam sebuah kesalahan sehingga memunculkan kesalahan-kesalahan berikutnya.
Jika Praveen/Melati bisa menata fokus di tiap poin dengan baik, maka harapan meraih poin di nomor ini terbuka, terlebih bila nomor ini dimainkan sebagai partai penentuan.
Indonesia punya potensi untuk menyulitkan bahkan menyingkirkan Jepang. Caranya, seperti yang telah diucapkan Susy Susanti, berjuang keras di tiap poin demi poin, sampai akhirnya harapan bahwa apapun bisa terjadi dalam sebuah pertandingan, makin mendekati kenyataan.
(nva)