Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Ducati
Andrea Dovizioso menganggap keunggulan 37 poin yang dibukukan
Marc Marquez di klasemen menjadi kabar buruk.
MotoGP Catalunya 2019 menjadi tempat Marquez menuai keunggulan atas para rival di klasemen. Kegagalan Dovizioso finis, membuat Marquez memiliki keunggulan yang signifikan.
Dovizioso menganggap kondisi tersebut sebagai hal yang buruk dalam persaingan gelar juara dunia MotoGP 2019.
"Kami tidak dapat melakukan strategi lain. Apa yang bisa Anda lakukan melawan Marquez? Bukan itu yang menjadi pokok bahasan," kata pebalap yang dua musim beruntun menjadi pesaing terdekat Marquez di MotoGP.
 Andrea Dovizioso dan Marc Marquez sempat bersaing di lap awal MotoGP Catalunya 2019. (LLUIS GENE / AFP) |
"Hal yang buruk adalah sekarang dia di posisi yang dapat mengatur situasi. Sebelum balapan poin saya cukup dekat dan di setiap balapan segala hal dapat terjadi," sambungnya dikutip dari
Speedweek.
Dovizioso menilai jarak yang jauh dengan Marquez hingga seri ketujuh mengingatkan pada kekalahan pada musim lalu.
"Saat ini situasinya berbeda [dibanding sebelum MotoGP Catalunya 2019], sama seperti tahun lalu, karena dia memiliki jarak yang jauh setelah lima atau enam balapan. Sulit melawan Marc dengan kondisi seperti itu," ujar Dovizioso.
"Anda dapat memberikan tekanan kepada Marquez jika Anda berada dekat di klasemen, bukan di lintasan. Situasinya selalu sama di setiap musim kompetisi dan selalu berjuang setiap saat," tambahnya.
Kecelakaan yang melibatkan Jorge Lorenzo membuat Dovizioso menjadi salah satu korban sehingga tidak bisa menuntaskan balapan dan gagal meraih poin di MotoGP Catalunya 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT