Exco PSSI Lebih Fokus Bidding Piala Dunia U-20 2021

CNN Indonesia
Senin, 01 Jul 2019 12:30 WIB
Anggota Exco PSSI, Refrizal menyebut upaya membidik posisi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 lebih realisits ketimbang bersaing dalam bidding Piala Dunia 2034.
Stadion Gelora Bung Karno telah melalui proses renovasi jelang Asian Games 2018. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Exco PSSI, Refrizal menyebut upaya membidik posisi tuan rumah pada Piala Dunia U-20 2021 lebih realisits ketimbang ikut bersaing dalam bidding Piala Dunia 2034 yang masih jauh.

Komite eksekutif PSSI memang telah memutuskan untuk mengikuti bidding tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 dalam rapat yang digelar Mei 2019. Sementara exco mengaku belum mengeluarkan tindakan apapun untuk pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2034.

"Kita berpikir yang realistis. Rencana [Piala Dunia 2034] ada, tapi yang lebih dekat ini yang lebih serius [Piala Dunia U-20 2021]," ucap Refrizal kepada CNNIndonesia.com, Senin (1/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau Australia [keinginan maju sebagai tuan rumah bersama Indonesia di Piala Dunia 2034] itu kan mereka menawarkan tapi belum dijawab. Perlu dilihat juga keseriusannya. Intinya, Piala Dunia 2034 itu adalah sebuah rencana jangka panjang," jelasnya.

Exco PSSI Lebih Fokus <i>Bidding</i> Piala Dunia U-20 2021Ilustrasi komite eksekutif PSSI. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Menurut Refrizal, keinginan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 juga didukung dengan target prestasi yang jelas. Para pemain yang berpeluang memperkuat Timnas Indonesia U-20 juga dianggap bakal bisa bersaing.

Tuan rumah dipastikan mendapatkan jatah satu tempat di Piala Dunia U-20 di luar jatah kualifikasi.

Exco PSSI Lebih Fokus <i>Bidding</i> Piala Dunia U-20 2021
"Pemain kita jelas bibit-bibitnya. Ada Bagas-Bagus, ada Sutan Zico, ada pemain-pemain yang di Garuda Select. Jadi lebih jelas juga secara prestasinya bisa sampai nanti ke Olimpiade 2024," tuturnya.

Untuk pencalonan tuan rumah Piala Dunia U-20, Refrizal menyerahkan urusan teknis dan persyaratan lain kepada Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria, termasuk menentukan delapan stadion yang dianggap memenuhi persyaratan untuk menggelar kejuaraan dua tahunan tersebut.

Refrizal menilai Indonesia tidak perlu kesulitan mencari stadion sebab semua sudah bisa dibuktikan saat Asian Games 2018 lalu. Dari delapan stadion yang dibutuhkan, sejauh ini PSSI sudah menetapkan enam di antaranya.

Satu stadion berada di Jakarta, yakni Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Sedangkan lima stadion lain berada di wilayah Jawa Barat; Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Stadion Gelora Bandung Lautan Api Bandung (GBLA) dan Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung. (ttf/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER