Jakarta, CNN Indonesia -- Ganda putra China yang jadi unggulan ketiga di
Indonesia Open 2019, Li Junhui/Liu Yuchen menyebut dua ganda Indonesia,
Kevin Sanjaya Sukamuljo/
Marcus Fernaldi Gideon dan
Mohammad Ahsan/
Hendra Setiawan sama-sama sulit untuk ditaklukkan.
Dari 11 pertemuannya dengan Kevin/Marcus, Li/Liu hanya dua kali meraih kemenangan. Terakhir, keduanya takluk di semifinal Indonesia Open 2019 dengan skor 21-9 dam 21-13 di Istora Senayan, Sabtu (20/7).
Sedangkan Li/Liu unggul 7-4 atas pertemuannya dengan Ahsan/Hendra. Namun, keduanya kalah saat jumpa di Singapura Open 2019, Maret lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Li/Liu enggan memilih satu di antara dua pasangan ganda putra Indonesia itu yang dianggapnya lebih sulit untuk ditaklukkan. "Dua-duanya susah [ditaklukkan]," sebut Liu yang ditemui CNNIndonesia.com di
mixedzone Indonesia Open 2019.
 Li Junhui/Liu Yuchen akui kesulitan melawan ganda-ganda top Indonesia. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah) |
"Mereka [Ahsan/Hendra dan Kevin/Marcus] beda tipe. Kalau Ahsan/Hendra lebih pengalaman main di adu drive, tapi kalau Kevin/Marcus tipe mainnya cepat," imbuhnya.
Namun, saat menghadapi Kevin/Marcus, Li/Liu mengaku lebih termotivasi untuk bisa mengalahkan pasangan yang dijuluki Minion itu. Terlebih, keduanya merupakan pemain yang hadir di satu generasi yang sama.
Hal itu disebut Liu membuat setiap pertemuannya dengan Kevin/Marcus sarat dengan ketegangan di lapangan.
"Karena kami satu angkatan, jadi pas lawan Kevin/Marcus seperti mau adu [kekuatan], mau menyamakan kekuatan. Kami sangat menghargai lawan seperti Kevin/Marcus, makanya kami selalu berusaha sebaik mungkin kalau bertemu dan berusaha untuk menang," tutup Liu.
(ttf/bac)