Jakarta, CNN Indonesia -- Pejetski nasional, Aero Sutan Aswar menyebut ia dan sahabatnya,
Kevin Sanjaya Sukamuljo sama-sama punya sifat tengil atau menyebalkan.
Hal itu diakui Aero usai menyaksikan langsung kemenangan Kevin bersama Marcus Fernaldi Gideo atas Li Junhui/Liu Yuchen di semifinal
Indonesia Open 2019, Sabtu (20/7).
Sepanjang pertandingan, Kevin sempat terlihat kesal dan protes terhadap wasit di gim kedua. Kevin melihat jika
shuttlecock sudah mengenai tangan Liu, namun sang lawan malah meminta challenge yang akhirnya poin buat pasangan China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kevin mengaku sempat emosi dengan keputusan tersebut. Meskipun ia masih bisa mengontrol emosinya tersebut.
"Bukannya begitu [tengil] orangnya ya? Ya, sama-sama tengil," ucap Aero sembari tertawa saat ditemui
CNNIndonesia.com usai pertandingan.
Aero mengaku cukup tegang menyaksikan penampilan Kevin/Marcus yang menang dalam dua gim langsung dengan skor 21-9 dam 21-13 di tribune Istora Senayan. Terlebih, ia menonton sendiri setelah kakaknya, Aqsa Sutan Aswar dan dua teman lainnya datang telat karena terjebak macet.
 Kevin/Marcus ke final Indonesia Open 2019. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
"Lumayan tadi deg-degan menontonnya. Tadi malam Kevin bilang, kalau hari ini lawannya yang paling berat. Tapi kata dia, pasti bisa. Dia sudah siap mental juga. Terus saya bilang, '
lo nomor satu dunia pasti bisa lah'," ujar Aero.
Kevin dan Aero memang dikenal punya hubungan yang cukup baik. Keduanya kerap kali saling memberikan dukungan dan motivasi ketika sama-sama tampil di sebuah turnamen atau kejuaraan.
Bukan sekali juga Aero datang langsung menyaksikan aksi Kevin/Marcus di Indonesia Open 2019. Ia juga hadir saat Minion berjuang di babak perempat final, Jumat (19/7).
Ia menganggap setiap pertandingan bulutangkis selalu seru untuk ditonton. Hal paling membosankan buat Aero adalah menunggu Kevin/Marcus tampil, padahal durasi bermainnya terbilang cukup singkat.
"Beberapa kali Kevin main di sini [Indonesia] saya nonton. Ya saling dukung lah. Kalau main di luar [Indonesia] kan susah. Jangan diganggu dulu Kevinnya, masih pertandingan apalagi besok final," ungkap Aero yang mengaku sempat beberapa kali diajari Kevin bermain bulutangkis.
Di final Kevin/Marcus bakal berhadapan dengan seniornya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang melenggang ke final usai mengalahkan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi 17-21, 21-19, dan 21-17. Aero tak mau menebak siapa yang bakal tampil sebagai juara karena keduanya sama-sama Indonesia.
Ia juga belum bisa memastikan kehadirannya melihat langsung laga final Indonesia Open 2019, Minggu (21/7). Sebab, ia juga harus berlatih jelang kejuaraan jetski di Amerika Serikat pekan depan.
"Saya tidak tahu siapa juara [ganda putra di Indonesia Open 2019]. Tapi sebagai teman, saya suport Kevin. Besok kalau sempat datang, kalau dibolehkan selesai lebih cepat latihannya," tutup Aero.
(ttf/bac)